
Cerita Dua Putra Jokowi Soal Kolaborasi Bisnis Kuliner
Arina Yulistara, ²©²ÊÍøÕ¾
11 March 2018 16:47

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Mengikuti jejak sang ayah yang dikenal sebagai pengusaha mebel sukses di Solo sebelum menjadi Presiden Republik Indonesia (RI), kedua putra sulung dan bungsu Joko Widodo (Jokowi) --Gibran Rakabuming Raka serta Kaesang Pangarep-- juga terjun ke dunia bisnis. Bahkan Gibran sudah memperluas bisnis kulinernya ke berbagai sektor makanan mulai dari catering hingga restoran.
Gibran memulai bisnis dengan mendirikan katering bernama Chilli Pari di 2010. Pria lulusan Management Development Institute of Singapore 2007 itu merintis bisnis katering dengan modal meminjam kredit ke bank hingga kini menjadi salah satu katering pernikahan ternama di Solo.
Tidak puas sampai di situ, Gibran mencoba menambah bisnis baru dengan berjualan martabak. Di 2014, ia memilih bekerjasama dengan salah satu pengusaha martabak, Arif Setyobudi, yang membesarkan Markobar (Martabak Kota Barat) sejak 1996.
Gibran mampu mengembangkan Markobar hingga ke berbagai kota besar Indonesia seperti Solo, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, Banjarmasin, Balikpapan, hingga Bali. Kini Markobar sudah ada 33 cabang di 16 kota besar di Indonesia. Ia mengatakan kalau perkembangan bisnis Markobar terus meningkat.
Tidak hanya dalam negeri, Markobar juga sudah buka cabang di Filipina. Gibran menyebut kalau habitat orang Filipina suka makanan manis sehingga ia memutuskan untuk buka di negara tersebut.
"Iya (Markobar) jalan terus, tambah cabang. Mau buka di Manila tahun ini. Progresnya bagus, sudah dapat lokasi cuma kurang izin usaha. Rencananya di dalam mal. Kita pilih Manila karena sudah sering pameran di sana. Orang Filipina cenderung sukanya manis dan belum ada sejenis di sana. Untuk bahan-bahan kita bawa dari Indonesia," jelas Gibran saat ditemui ²©²ÊÍøÕ¾ di outlet Markobar Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/3/2018).
Di samping Markobar, Gibran juga punya usaha kedai kopi (CS Coffee Shop), Ceker Ayam, dan restoran bernuansa Italia dengan rasa Jawa, Pasta Buntel. Tak ketinggalan si bungsu Kaesang juga ikut mencoba berbisnis di 2017 setelah sebelumnya lebih aktif menjadi YouTuber.
Kaesang mengawali langkahnya dengan berbisnis fashion. Ia memilih berjualan kaos yang dinamakan 'Sang Javas'. Nama tersebut diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya cekatan. Produksi pertama bisnis kaos milik Kaesang mencapai seribu potong ketika mulai dijual pada Agustus 2017 lalu. Kini Sang Javas sudah mempunyai pesanan dari berbagai daerah mulai dari Jabodetabek hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Meski belum meraup banyak keuntungan dari bisnis kaosnya, Kaesang ingin mencoba bisnis kuliner di akhir 2017. Ia membuka bisnis baru di bidang kuliner seperti Gibran tapi beda bahan dasar. Kaesang memilih pisang sebagai olahan utamanya.
Ya, Kaesang menekuni bisnis kue kekinian yakni pisang nugget yang dinamakan 'Sang Pisang'. Pertama buka, ia mencoba berjualan di area food court ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat. Kini sudah bertambah sembilan cabang.
Kaesang mengaku ingin berjualan pisang nugget karena melihat pangsa pasar yang besar di industri makanan. "Bisnis ini saya coba karena lihat peluang adanya pasar di Indonesia pada dunia makanan. Pisang juga gampang didapatkan bahannya ini awalnya kan resep rumahan jadi seperti ini," kata Kaesang.
Setelah kakak-beradik tersebut sama-sama membuka bisnis kuliner, mereka pun berkolaborasi. Seperti saat ditemui hari ini pada pembukaan outlet Markobar X Sang Pisang di kawasan Cikini. Gibran berharap dengan kolaborasi ini bisnis keduanya semakin diminati. Kaesang pun mengatakan kalau kolaborasi bisa meminimalkan modal.
"Kalau bikin kontener lagi mahal ya bisa Rp 60 juta, kalau ini kan nggak. Kita sharing harga sewa," tambah Kaesang sambil berseloroh.
(roy/roy) Next Article Kolaborasi Dua Anak Presiden Jokowi di Bisnis Kuliner
Gibran memulai bisnis dengan mendirikan katering bernama Chilli Pari di 2010. Pria lulusan Management Development Institute of Singapore 2007 itu merintis bisnis katering dengan modal meminjam kredit ke bank hingga kini menjadi salah satu katering pernikahan ternama di Solo.
Tidak puas sampai di situ, Gibran mencoba menambah bisnis baru dengan berjualan martabak. Di 2014, ia memilih bekerjasama dengan salah satu pengusaha martabak, Arif Setyobudi, yang membesarkan Markobar (Martabak Kota Barat) sejak 1996.
Tidak hanya dalam negeri, Markobar juga sudah buka cabang di Filipina. Gibran menyebut kalau habitat orang Filipina suka makanan manis sehingga ia memutuskan untuk buka di negara tersebut.
Di samping Markobar, Gibran juga punya usaha kedai kopi (CS Coffee Shop), Ceker Ayam, dan restoran bernuansa Italia dengan rasa Jawa, Pasta Buntel. Tak ketinggalan si bungsu Kaesang juga ikut mencoba berbisnis di 2017 setelah sebelumnya lebih aktif menjadi YouTuber.
Kaesang mengawali langkahnya dengan berbisnis fashion. Ia memilih berjualan kaos yang dinamakan 'Sang Javas'. Nama tersebut diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya cekatan. Produksi pertama bisnis kaos milik Kaesang mencapai seribu potong ketika mulai dijual pada Agustus 2017 lalu. Kini Sang Javas sudah mempunyai pesanan dari berbagai daerah mulai dari Jabodetabek hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Meski belum meraup banyak keuntungan dari bisnis kaosnya, Kaesang ingin mencoba bisnis kuliner di akhir 2017. Ia membuka bisnis baru di bidang kuliner seperti Gibran tapi beda bahan dasar. Kaesang memilih pisang sebagai olahan utamanya.
Ya, Kaesang menekuni bisnis kue kekinian yakni pisang nugget yang dinamakan 'Sang Pisang'. Pertama buka, ia mencoba berjualan di area food court ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat. Kini sudah bertambah sembilan cabang.
Kaesang mengaku ingin berjualan pisang nugget karena melihat pangsa pasar yang besar di industri makanan. "Bisnis ini saya coba karena lihat peluang adanya pasar di Indonesia pada dunia makanan. Pisang juga gampang didapatkan bahannya ini awalnya kan resep rumahan jadi seperti ini," kata Kaesang.
Setelah kakak-beradik tersebut sama-sama membuka bisnis kuliner, mereka pun berkolaborasi. Seperti saat ditemui hari ini pada pembukaan outlet Markobar X Sang Pisang di kawasan Cikini. Gibran berharap dengan kolaborasi ini bisnis keduanya semakin diminati. Kaesang pun mengatakan kalau kolaborasi bisa meminimalkan modal.
"Kalau bikin kontener lagi mahal ya bisa Rp 60 juta, kalau ini kan nggak. Kita sharing harga sewa," tambah Kaesang sambil berseloroh.
(roy/roy) Next Article Kolaborasi Dua Anak Presiden Jokowi di Bisnis Kuliner
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular