Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Baru-baru ini, Forbes kembali merilis daftar 2019 Asia's Power Businesswomen. Wanita dalam daftar ini mewakili lingkup bisnis Asia sebagai pengusaha, investor, eksekutif tingkat tinggi serta mereka yang mentransformasikan perusahaan keluarga mereka.
Untuk tahun ini, dari 25 nama baru ada tiga wanita Indonesia yang masuk jajaran penting dalam membentuk lanskap bisnis yang sukses. Lantas siapa saja mereka ? Berikut paparannya dilansir dari Forbes.
Dian Siswarini (51 tahun) President Director, XL Axiata Indonesia
Dian adalah wanita pertama yang menjalankan perusahaan telekomunikasi Indonesia yang terdaftar secara publik, XL Axiata. Ia menjalankan perannya sejak tahun 2015 setelah 20 tahun menaiki tangga dalam industri yang didominasi pria.
Salah satu langkah awalnya yang luar biasa adalah memanjat menara sel hingga ketinggian 50 m saat bekerja sebagai insinyur jaringan. Dia kemudian bekerja mengembangkan set keahliannya, menguasai cara mengelola bisnis digital.
Dia menyebut strateginya : pembenahan, bangkit, dan menciptakan kembali bisnis inti XL Axiata.
Di bawah kepemimpinan Dian, XL Axiata menjual unit non-inti telekomunikasi, dan menawarkan akses yang lebih luas dan layanan data yang terjangkau, sehingga meningkatkan pangsa pasarnya menjadi hampir 18% tahun lalu, dari 10% pada 2016 dan meningkatkan ebitda 5% menjadi US$ 601 juta selama periode yang sama.
Ibu tiga anak ini mengatakan kebijakan pendidikan harus diubah untuk mendorong lebih banyak wanita mengejar karir teknologi.
BERSAMBUNG KE HALAMAN 2 >>>>>>>Â Anna Leonita
Karier Leonita lepas landas pada tahun 2011 ketika ia ditugaskan untuk portofolio investasi di perusahaan asuransi jiwa Indonesia Avrist Assurance. Lima tahun kemudian dia diangkat sebagai direktur unit manajemen aset perusahaan asuransi, tempat dia membangun tim investasinya sendiri.
Dalam setahun, aset yang dikelola melonjak 169% menjadi 2,2 triliun rupiah ($ 161 juta) dan jumlah pelanggan Avrist hampir tiga kali lipat, menjadi hanya di bawah 1.000. Pada tahun 2018, Leonita menjadi satu-satunya wanita di dewan perusahaan.
Tahun lalu laba bersih naik 47% menjadi 249 miliar rupiah dari tahun sebelumnya, didukung oleh kampanye promosi baru dan skema bonus baru untuk agen penjualan. Pada Mei, ia menjadi presiden direktur wanita pertama dalam 44 tahun sejarah Avrist.
Dia berniat menempatkan Avrist, sekarang pada perusahaan asuransi terbesar yakni masuk 10 besar perusahaan pada tahun 2023 nanti. Saat ini Avrist menempati peringkat 24.
BERSAMBUNG KE HALAMAN 3 >>>>>>>Â Teresa Wibowo
Teresa Wibowo memiliki dua kata untuk calon pebisnis muda wanita yang ingin menggenggam kesuksesan yakni Bidik target. Ruparupa adalah sebuah terobosan bersifat digital yang penting bagi Kawan Lama Group yang notabene adalah milik keluarganya.
Kawan Lama merupakan sebuah kumpulan perusahaan berusia 60 tahun yang dikendalikan oleh ayahnya Kuncoro Wibowo. Grup ini adalah salah satu pengecer terbesar di negara ini dalam kategori seperti furnitur, mainan, dan persediaan perangkat keras.
Diantara bisnisnya, grup ini juga mengoperasikan toko Ace Hardware terbesar di dunia berdasarkan ukuran, sekitar 15.000 meter persegi, dibuka pada 2016.
Pada tahun yang sama, ia membantu meluncurkan Keberhasilannya dalam peran ini sangat penting karena Kawan Lama semakin menghadapi tekanan dari saingan online seperti Tokopedia dan JD.com.