²©²ÊÍøÕ¾

Kilau Kerajinan Kerang Cirebon yang Tembus Pasar AS & Italia

Yuni Astutik, ²©²ÊÍøÕ¾
20 December 2019 20:55
Usaha kerajinan kerang milik keluarga ini sudah dirintis sejak awal tahun 2000.
Foto: Kerajinan kerang "Multi Dimensi" yang 90% diekspor ke berbagai negara. (²©²ÊÍøÕ¾/Yuni Astutik)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Berjajar dengan rapi aneka macam barang-barang mulai dari tempat tisu, vas bunga, nampan hingga lampu hias. Sekilas, barang-barang itu seperti terbuat dari marmer, dengan warna putih gading serta sedikit corak yang khas.

Saat disentuh dan diperhatikan lebih seksama, barang-barang buatan "Multi Dimensi ShellCrafts" ini ternyata terbuat dari kulit kerang yang diolah sedemikian rupa. Kerajinan dari kulit kerang ini berasal dari Cirebon, Jawa Barat, yang merupakan salah satu dari 155 UMKM yang menggelar hasil karyanya dalam "UMKM BRILian Preneur 2019" yang diinisiasi oleh Bank BRI.

"Awalnya melihat kulit kerang banyak menjadi sampah di Indonesia, sedangkan di Filipina, kulit kerang ini sudah bisa dijadikan kerajinan tangan seperti ini," kata Marketing Manager Multi Dimensi ShellCrafts saat ditemui di lokasi pameran, JCC, Jakarta, Jumat (20/12/2019).


Usaha keluarga ini sudah dirintis sejak awal tahun 2000. Saat baru merintis, kerajinan kulit kerang ini memang langsung membidik pasar ekspor. Tak heran, 90% produk yang dihasilkan memang dijual untuk pasar ekspor ke Amerika, Prancis, Jerman, Spanyol, Jepang, Italia hingga ke Mauritius.

Adapun barang-barang favorit yang diekspor ke sejumlah negara tersebut diantaranya adalah cermin, lampu dan vas bunga. Kisaran harganya beragam, mulai dari Rp 15 ribu hingga paling mahal Rp 30 juta.

"Yang paling mahal itu lampu. Bisanya memang digunakan untuk resor dan hotel-hotel dengan nuansa pantai," ujarnya lagi.

Saking larisnya produk kulit kerang ini, sekitar tahun 2010 sampai 2015, dirinya mengaku kebanjiran banyak pesanan. Setiap bulan, total jumlah barang yang diekspor mencapai US$ 100 sampai US$ 150 ribu. Naiknya jumlah pesanan juga berimbas pada jumlah karyawan yang dipekerjakan, yang jumlah terbanyak mencapai 500 orang.

Sayangnya, dua tahun belakang menjadi tahun yang kurang menguntungkan bagi sejumlah UMKM, yang juga dirasakan oleh "Multi Dimensi ShellCrafts". Meski kondisi rupiah terus tertekan, yang seharusnya membuat perusahaan mereguk banyak untuk, nyatanya hal itu justru sebaliknya.

"Kondisi rupiah (melemah) akan menguntungkan ketika kita laku di pasar. Masalahnya rupiah tertekan, pesanan sepi, tidak berpengaruh," tuturnya.
Turunnya ekspor ini, menurutnya disinyalir karena kondisi ekonomi yang meredup imbas dari ketidakpastian global. Akhirnya, nilai ekspor yang biasanya mencapai ratusan ribu dolar menurun drastis. "Sekarang per bulan US$ 50 ribu saja sudah bagus," imbuhnya.

Kala itu, menggaet pasar ekspor menurutnya sangat mudah. "Multi Dimensi ShellCrafts" kerap menjadi peserta pada pameran skala internasional di New York, Amerika Serikat hingga menjadi pemain tetap di pameran Ambiente, Frankfurt yang tersohor itu.

Kilau Kerajinan Kerang Cirebon yang Tembus Pasar AS & ItaliaFoto: Kerajinan kerang "Multi Dimensi" yang 90% diekspor ke berbagai negara. (²©²ÊÍøÕ¾/Yuni Astutik)

Sayangnya, cara-cara konvensional itu menurutnya sudah tak bisa lagi diandalkan. Strategi yang dilakukan kemudian adalah jemput bola, dengan bertandang langsung ke negara-negara tujuan ekspor. "Langsung datang ke Bangkok, Spanyol, Thailand," jelasnya.

Tak hanya itu, kendala lainnya di tengah lesunya pasar ekspor adalah regulasi yang dinilai tidak menguntungkan bagi pelaku usaha. Misalnya UMK tiap tahun yang mengalami kenaikan 8-10%.

"Memberatkan. Kemudian perijinan juga tidak mudah dan tidak murah. Pengusaha pada dasarnya untuk perijinan welcome, jika mudah dan murah. Kenyataannya berbiaya tinggi," tutupnya.


Sebagai informasi, "Multi Dimensi ShellCrafts" adalah salah satu UMKM pilihan Bank BRI yang bersanding dengan 150-an UMKM lain dalam "UMKM BRILian Preneur 2019". Pameran yang berlangsung mulai 20-22 Desember ini menampilkan aneka macam kerajinan tangan, makanan, home decor dan juga fashion.

Hanya UMKM pilihan yang bisa bergabung dalam pameran ini. Adapun kriterianya antara lain, menampilkan barang yang orisinil, ramah lingkungan hingga memiliki story telling yang bagus.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]


(dob/dob) Next Article Melalui RKB BRI, 328 Ribu UMKM Tergabung di Ekosistem Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular