²©²ÊÍøÕ¾

UMKM Indonesia Harus Miliki Tiga Hal Ini Agar Mendunia

Lalu Rahadian, ²©²ÊÍøÕ¾
01 December 2021 15:29
BRI
Foto: Dok BRI

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso menyebutkan, ada tiga hal yang harus dimiliki pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar berdaya saing global dan bisa memperluas pasar ke lingkungan internasional.

Ketiga hal ini digunakan BBRI sebagai dasar dalam melakukan edukasi kepada UMKM agar bisa naik kelas dan mengembangkan skala bisnisnya. Sunarso menyebutkan tiga hal dasar yang harus dimiliki UMKM agar bisa naik kelas adalah jiwa dan semangat berwirausaha (enterpreneurship), kemampuan mengelola bisnis dengan administrasi dan manajerial yang baik.

Terakhir kemampuan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola usaha (Good Corporate Government). Menurut Sunarso, menjadi UMKM adalah hal mudah yang bisa dilakukan siapapun. Namun, tanpa tiga hal tersebut sebuah UMKM tidak bisa naik kelas dan memperluas pasarnya hingga menembus dunia internasional.

Sebagai bank yang fokus di segmen UMKM, BRI hingga kini aktif melakukan edukasi bagi pelaku UMKM agar memiliki tiga hal tersebut.

"Sering orang katakan, UMKM sebenarnya lebih dibutuhkan diadvokasi atau diedukasi? Dalam hal ini BRI yang sudah berdiri sekian ratus tahun dan portofolio BRI di UMKM sudah 80% lebih, maka kami memilih jalan melakukan edukasi," kata Sunarso dalam konferensi pers daring, Rabu (1/12/2021).

Edukasi terhadap UMKM rutin dilakukan BRI agar ke depannya, agar semakin banyak pelaku usaha dari Indonesia yang bisa memasarkan produknya ke luar negeri. BRI memandang potensi keuntungan dari banyaknya UMKM yang merambah pasar internasional sangat besar. Karena itu, segmen ini harus didorong agar bisa memberi kontribusi lebih bagi Indonesia dari aspek perdagangan internasional.

Salah satu program yang rutin dilakukan BRI untuk mendorong UMKM naik kelas adalah pameran UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur. Pameran ini rutin diadakan BRI sejak 2019, dan akan kembali digelar pada Desember 2021.

Pada edisi tahun ini, UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur mengusung tema 'Dari Indonesia untuk Dunia'. Acara tersebut berlangsung secara daring pada 1-16 Desember, dan diikuti 500 UMKM terpilih berdasarkan hasil kurasi sejak Januari-November 2021.

"Program BRILianpreneur menjadi salah satu langkah nyata dan komitmen BRI sebagai agent of development untuk turut bertanggung jawab memajukan UMKM Indonesia," kata Sunarso.

Menurut dia, produk-produk Indonesia berpeluang besar masuk ke pasar global karena memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan barang dari negara-negara lain. Demi memaksimalkan potensi tersebut UMKM harus banyak diedukasi dan memperluas wawasannya, serta mengetahui teknik pengemasan, penjualan, dan administrasi yang bagus sehingga produk-produknya bisa menarik perhatian pembeli dari luar negeri.

Sunarso berkata, BRI akan memberikan bimbingan yang berkelanjutan untuk menjangkau pasar yang lebih luas bagi UMKM. Pelatihan ini ditujukan agar pelaku usaha dapat mencapai standar produk internasional.

"Narasumber yang dihadirkan merupakan mereka yang ahli, berpengalaman dan memiliki expertise di bidangnya masing-masing. Salah satu pembahasan yang diangkat mencakup bidang pemasaran global dan ekspor barang, serta prosedur legal dan administrasi ekspor produk ke mancanegara," katanya.

Pada kesempatan yang sama, CEO PT Siger Jaya Abadi Yoga Sadana menyampaikan banyaknya manfaat yang didapat pelaku usaha dari pameran ini . Selain berkesempatan mendapat pelatihan dan menambah wawasan ihwal perdagangan internasional, UMKM juga disebutnya akan didampingi supaya bisa melakukan business matching secara lancar dengan para calon pembeli dari luar negeri.

"Selain itu, melalui berbagai pelatihan dan workshop, saya yakin pelaku UMKM Indonesia lebih siap dan mampu bersaing di kancah internasional. Kapasitas produksi dan kualitas pelaku UMKM juga akan meningkat," kata Yoga.

UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur 2021 akan dihadiri 105 potensial buyers dari 30 negara. BRI terus membuka akses pasar lokal dan global bagi pelaku UMKM Indonesia lewat sesi kegiatan business matching. Melalui kesempatan tersebut, calon pembeli internasional dan UMKM peserta dapat bertemu serta melakukan transaksi bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.


(rah/rah) Next Article Olahan Bambu UMKM BRI Berhasil Tembus Pasar Global

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular