²©²ÊÍøÕ¾

²©²ÊÍøÕ¾ Insight

Buat Shock! Miliarder Israel Berharta Rp50 T Ini Agen Rahasia

Muhammad Fakhriansyah, ²©²ÊÍøÕ¾
10 October 2023 12:55
Arnon Milchan. (Vianney Le Caer/Invision/AP/Vianney Le Caer)
Foto: Arnon Milchan (Vianney Le Caer/Invision/AP/Vianney Le Caer)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýÌýIntelijen adalah dunia senyap. Untuk memperoleh informasi, lembaga intelijen biasanya menugaskan agen khusus.

Kelak, agen pun harus mendapat informasi dengan menyamar menggunakanÌýidentitas baru. Setidaknya, itulah yang dilakukan Arnon Milchan.

MilchanÌýadalah pengusaha Israel. Namun, rupanya, ia pun diam-diam menjadi agen intelijen.

Bagaimana bisa?

Hidup Bak James Bond

Dalam dunia usaha, ArnonÌýMilchanÌýkini dikenal sebagai pebisnis film di jagat sinema terbesar, Hollywood. Sejak terjun di Hollywood pada tahun 1977 atau di usia 33 tahun, tercatat sudah ada 120-an film yang dibuat di bawah rumah produksi miliknya,ÌýNew Regency Enterprises.

Dari ratusan film itu beberapa di antaranya berhasil menembus nominasi Oscar, bahkan ada yang berhasil menyabet gelar juara. Tak heran, apabila Los AngelesÌýTimes (28 Februari 1992) menyebut Milchan sebagai produser film paling berpengaruh yang sukses di Hollywood.Ìý

Dari sinilahÌýdia mulai memupuk kekayaan hingga mencatatkan diri sebagai pengusaha sukses Israel.ÌýForbes (2023) mencatat dia memiliki harta sebesar US$ 3,2 miliar atau Rp 50,2 Triliun dan berada di posisi ke-922 orang terkaya di dunia.Ìý

Meski begitu, derap langkah MilchanÌýjuga tak cuma diiringi kesuksesan, tetapi juga berbagai kontroversi. Salah satunya soal tuduhan keterlibatan mengirim senjata illegal dari Amerika Serikat ke Israel.

Mengacu pewartaanÌýLos Angeles Times,Ìýtuduhan ini bermula dari kesaksian Richard K. SmythÌýterdakwa kasus pengiriman senjata ilegal. Dia mengaku mengirim 800 krytonÌýatau suku cadang pembuatan senjata nuklir ke perusahaan Heli Trading Co yang dimiliki produser film bernama ArnonÌýMilchan.Ìý

MilchanÌýmeminta krytonÌýitu untuk mengembangkan sistem pertahanan militer Israel. Namun, saat kabar itu mencuat di akhir tahun 1980-an, dia menampik tuduhan itu.Ìý

Alhasil, kabar itu pun menjadi angin lalu. Akan tetapi, persoalan kasus itu kembali mencuat di tahun 2011 usai MeirÌýDoron dan Joseph GelmanÌýmerilis bukuÌýConfidential: The Life of Secret Agent Turned Hollywood Tycoon - Arnon MilchanÌý(2011).

Sesuai judulnya, buku tersebut mengungkap bahwa pengusaha Hollywood ArnonÌýMilchanÌýselain berprofesi sebagai produser, juga menjalani pekerjaan sebagai agen intelijen Israel yang berdagang senjata. Publikasi tersebut berarti membenarkan tuduhan terhadap MilchanÌýsoal krytonÌýpada 3 dekade silam.Ìý

Menariknya, kali ini MilchanÌýmembenarkan tuduhan tersebut. Dalam wawancara ke salah satu media Israel, dia mengaku menjalani profesi ganda selama lebih kurang 20 tahun.Ìý

Sebagaimana dipaparkan The Guardian, awal mula menjadi intel bermula saat dia direkrut organisasi bayangan bentukan Presiden Israel ShimonÌýPeres usai lulus kuliah di tahun 1960-an. Perekrutan itu bertujuan untuk menyelidiki dan menyelundupkan senjata untuk program pertahanan militer Israel.

Dia akhirnya ditugaskan menyamar sebagai pengusaha muda yang kasak-kusuk mencari klien di seluruh dunia, sembari bertugas mencapai tujuan itu. Selama menjadi intel itulah, diketahui MilchanÌýmengoperasikan 30 perusahaan di 17 negara berbeda. Tak hanya itu, dia juga berhasil menyepakati kesepakatan senjata rahasia senilai ratusan juta dolar.

Semua itu dilakukan secara sunyi dan senyap. Tak ada yang mengetahui pergerakannya. Orang-orang hanya tahu kalau ArnonÌýMilchanÌýadalah pengusaha film.

Lebih lanjut, mengutip Insider,ÌýÌýMilchanÌýjuga bercerita bahwa dia pernah hampir tertangkap di tahun 1980-an, seakan membenarkan tuduhan yang sudah dijelaskan di atas. Peristiwa ini bermula saat dia ketahuan mengirimkan alat pemicu nuklir dari perusahaan California ke Israel buat kepentingan pembuatan rudal.

Beruntungnya, selama penyelidikan dia selamat usai terjadi lobi-lobi dan Presiden Ronald ReagenÌýmengampuninya.Ìý

Sampai akhirnya, tugasÌýMilchan sebagai intel berakhir pada tahun 1986 atau setelah 26 tahun buntut berakhirnya operasional organisasi bayangan itu. Selama bertugas itu, dia mengaku sangat happy.

"Tahukah Anda bagaimana rasanya menjadi anak berusia 20-an tahun [dan] negaranya mengizinkan dia menjadi James Bond? Wow! Aksinya! Sangat mengasyikkan," kata Milchan.

Kini, MilchanÌýmenjadi satu-satunyaÌýorang di dunia yang pernah mengaku bertugas sebagai intel. Terlepas dari itu, selama 20 tahun menjadi intel, MilchanÌýturut serta dalam pengembangan sistem pertahanan Israel di abad ke-20, yang ketika itu sedang dipersiapkan untuk menghalau serangan-serangan musuh, sekaligus guna menghalau represi dari kubu Palestina.


(mfa/sef) Next Article Israel Sukses Jadikan Palestina 'Laboratorium' Bisnis Senjata

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular