
Setelah 60 Tahun, Guinness Kembali Buka Pabrik Bir di AS
Roy Franedya, ²©²ÊÍøÕ¾
30 June 2018 16:42

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Produsen bir, Guinness akan membuka pabrik pertama di Amerika Serikat (AS) setelah berinvestasi US$80 juta atau setara Rp 1,12 triliun. ini merupakan pabrik pertama di AS setelah 60 tahun memasuki pasar AS.
Pemilik merek, Diageo mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Kamis (28/6/2018) bahwa tempat pembuatan bir berada di dekat Baltimore yanga akan mencakup pusat pengunjung, restoran dengan 270 kursi dan kedai bir. Pabrik ini akan menyerap 200 tenaga kerja.
Guinness didirikan di Irlandia pada 1759 dan telah tumbuh menjadi merek terkenal di dunia. Pembuat bir itu mengatakan tidak satu pun stout (bir gelap) perusahaan akan diseduh di Maryland, namun, pada tahap awal pabrik akan difokuskan untuk memproduksi bir bertemperatur rendah (lager).
Menurut laporan Beer Institute tahun 2016, industri minuman AS menyumbang lebih dari US$ 250 miliar pada ekonomi dunia setiap tahun. Namun sektor ini mengalami perubahan cepat karena konsumen yang lebih muda berpaling dari merek AS besar demi label Eropa atau bir kerajinan yang diproduksi di dalam negeri.
"AS mungkin adalah pasar bir paling dinamis dan menarik di dunia saat ini, dan, sederhana, kami ingin lebih dekat dengan perubahan itu," kata Diageo dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, Sabtu (30/6/2018).
"Memiliki pabrik bir di AS akan membantu kami memahami dan menanggap tren lebih cepat, serta membuat batch yang lebih kecil dan membawa mereka ke pasar lebih cepat," tambahnya.
Saat ini Guinness membuat bir di 49 negara, tetapi pasar yang terbatas di Amerika Serikat. Perusahaan itu pernah memiliki pabrik bir di New York dari tahun 1949 hingga 1954.
pabrik di Baltimore akan secara resmi dibuka pada 3 Agustus.
(roy/roy) Next Article Sederet Kesalahan Kelola Keuangan di Usia 20-an
Pemilik merek, Diageo mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Kamis (28/6/2018) bahwa tempat pembuatan bir berada di dekat Baltimore yanga akan mencakup pusat pengunjung, restoran dengan 270 kursi dan kedai bir. Pabrik ini akan menyerap 200 tenaga kerja.
"AS mungkin adalah pasar bir paling dinamis dan menarik di dunia saat ini, dan, sederhana, kami ingin lebih dekat dengan perubahan itu," kata Diageo dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, Sabtu (30/6/2018).
"Memiliki pabrik bir di AS akan membantu kami memahami dan menanggap tren lebih cepat, serta membuat batch yang lebih kecil dan membawa mereka ke pasar lebih cepat," tambahnya.
Saat ini Guinness membuat bir di 49 negara, tetapi pasar yang terbatas di Amerika Serikat. Perusahaan itu pernah memiliki pabrik bir di New York dari tahun 1949 hingga 1954.
pabrik di Baltimore akan secara resmi dibuka pada 3 Agustus.
(roy/roy) Next Article Sederet Kesalahan Kelola Keuangan di Usia 20-an
Most Popular