
Dalam 1 Tahun, Ojek Online Ini Antarkan 5 Juta Bubble Tea
Yuni Astutik, ²©²ÊÍøÕ¾
04 January 2019 13:45

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Teh susu mutiara atau bubble tea yang berasal dari Taiwan sudah menjadi primadona di seluruh dunia, hingga ke Indonesia. Minuman yang makin populer di Asia Timur dan Asia Tenggara ini kian populer dengan hadirnya layanan pesan antar melalui aplikasi online.
Aplikasi GrabFood misalnya yang mencatat minuman ini sudah dipesan sebanyak 5 juta pesanan. Meski berasal dari Taiwan, ternyata bubble tea juga menjadi primadona di Indonesia. Berdasarkan data dari Grab, setiap 5 pesanan bubble tea melalui GrabFood di seluruh Asia Tenggara, 1,5 pesanan diantaranya berasal dari Indonesia.
Tak hanya bubble tea, kuliner lain yang juga menjadi primadona dan banyak dipesan adalah pempek. Melalui GrabExpress, penjual pempek di bilangan Grogol, Jakarta Barat mengaku kebanjiran pesanan sampai 35 ribu sepanjang 2018.
Banyaknya pesanan yang dikirim oleh GrabFood maupun GrabExpress tentunya menjadi evaluasi bagi Grab untuk terus memperbaiki layanan. Untuk itu, Grab berkolaborasi dengan berbagai kota dan pihak pemerintah dalam menghadapi banyak hal termasuk kemacetan.
Caranya, memberikan data lokasi mitra-pengemudi kepada platform OpenTraffic, yaitu sebuah kolaborasi dengan World Bank untuk memberikan akses informasi lalu lintas secara nyata kepada pemerintah Malaysia, Indonesia, dan Filipina.
Tak hanya itu, Grab juga sedang menjajaki kemungkinan penggunaan data untuk membantu pihak pemerintah secara langsung, termasuk perencanaan transportasi, menjembatani kesenjangan kebutuhan dalam bidang transportasi dan melihat bagaimana pertumbuhan jumlah mobil mempengaruhi sejumlah kota.
Grab juga memanfaatkan piranti lunak telematika untuk memonitor kecepatan dan pola mengemudi yang bermitra dengan Grab. Dengan mengumpulkan data GPS, giroskop dan akselerometer dari tiap perjalanan bersama Grab, mampu menyediakan laporan telematika mingguan bagi mitra pengemudi terkait dengan pola mengemudi; termasuk kecepatan, akselerasi serta pengereman, yang memampukan mereka untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik.
(dob/dob) Next Article Cukup Pakai Point, Inilah Cara Donasi di Zaman Now!
Tak hanya bubble tea, kuliner lain yang juga menjadi primadona dan banyak dipesan adalah pempek. Melalui GrabExpress, penjual pempek di bilangan Grogol, Jakarta Barat mengaku kebanjiran pesanan sampai 35 ribu sepanjang 2018.
Caranya, memberikan data lokasi mitra-pengemudi kepada platform OpenTraffic, yaitu sebuah kolaborasi dengan World Bank untuk memberikan akses informasi lalu lintas secara nyata kepada pemerintah Malaysia, Indonesia, dan Filipina.
Tak hanya itu, Grab juga sedang menjajaki kemungkinan penggunaan data untuk membantu pihak pemerintah secara langsung, termasuk perencanaan transportasi, menjembatani kesenjangan kebutuhan dalam bidang transportasi dan melihat bagaimana pertumbuhan jumlah mobil mempengaruhi sejumlah kota.
Grab juga memanfaatkan piranti lunak telematika untuk memonitor kecepatan dan pola mengemudi yang bermitra dengan Grab. Dengan mengumpulkan data GPS, giroskop dan akselerometer dari tiap perjalanan bersama Grab, mampu menyediakan laporan telematika mingguan bagi mitra pengemudi terkait dengan pola mengemudi; termasuk kecepatan, akselerasi serta pengereman, yang memampukan mereka untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik.
(dob/dob) Next Article Cukup Pakai Point, Inilah Cara Donasi di Zaman Now!
Most Popular