²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Cuti bersama aparatur sipil negara (ASN) yang ditetapkan jatuh pada Jumat (21/8/2020) membuat libur menjadi panjang, yakni empat hari. Langkah pemerintah diyakini akan berdampak positif terhadap bisnis hotel dan restoran.

"Buat sektor kami sinyal positif. Banyak juga masyarakat ingin bergerak untuk libur, merasa bosan ingin bergerak," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (19/8/2020).

Sinyal positif mulai terlihat kala momen libur HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI yang jatuh pada Senin (17/8/2020). Alhasil, ada libur panjang selama 3 hari sejak Sabtu lalu. Peningkatan okupansi pun mulai terlihat.

Baca: Pengusaha Hotel Mengeluhkan Insentif Listrik, Masih Kurang!

"Belajar pada 17 Agustus lalu, ada beberapa yang signifikan naik okupansinya, ada yang naik hingga 40%-50% dari yang semula di bawah 10%. Sebagai contoh di Puncak, orang untuk naik saja kesulitan. Okupansinya tinggi," ujar Maulana.

Namun, dia mengungkapkan ada perubahan pola berwisata di kalangan masyarakat. Saat ini, menurut Maulana, masyarakat lebih menyukai untuk berkunjung ke tempat-tempat di lokasi yang bisa dijangkau dengan perjalanan darat, termasuk wilayah sekitar perkotaan yang menawarkan tema alam.

"Kalau alam, masyarakat berpikir udara terbuka, nggak di dalam ruangan. Jadi destinasi yang punya objek wisata tertentu punya daya tarik tersendiri, misalnya pantai dan gunung. Pokoknya yang terbukalah seperti Batu, Banyuwangi. Bali juga menjadi target," kata Maulana.

(miq/miq) Next Article Banyak Tanggal Merah di Bulan Mei, Cek Lengkapnya di Sini!