²©²ÊÍøÕ¾

Ngeri! Makin Kuat Keyakinan Covid-19 Menular Lewat Udara

Muhammad Choirul Anwar, ²©²ÊÍøÕ¾
10 October 2020 14:55
Wabah Virus Corona di Korea Selatan. (AP/Ahn Young-joon)
Foto: Wabah Virus Corona di Korea Selatan. (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kabar mengenai virus corona (Covid-19) makin ngeri. Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) bahkan merevisi pedoman soal virus ini dengan memasukkan sejumlah temuan baru.

Lembaga resmi itu menyebutkan bahwa virus corona dapat menyebar melalui aerosol dan dapat bertahan di udara selama beberapa menit hingga berjam-jam lebih dari enam kaki (2 meter).

Melansir ²©²ÊÍøÕ¾ International, penyebaran utama virus corona adalah melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, bernyanyi, berbicara atau bernapas.

Para ahli masih percaya bahwa itu adalah cara utama penyebarannya. Saat ini peneliti setuju bahwa transmisi udara adalah bagian penting dari teka-teki Covid-19.

"Saya yakin cukup yakin bahwa ada beberapa elemen [penularan melalui udara]," kata penasehat Gedung Putih Dr. Anthony Fauci, dikutip Jumat (9/10/2020).

Jadi apa perbedaan antara virus yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan ditularkan melalui udara? Itu tergantung pada ukuran tetesan dan cara mereka bergerak.

Tetesan pernapasan lebih besar dari aerosol yang merupakan tetesan atau partikel mikroskopis. Karena ukuran dan beratnya, tetesan pernapasan yang lebih besar disemprotkan seperti bola meriam kecil ke individu terdekat dan biasanya jatuh ke tanah dalam hitungan detik, dalam jarak enam kaki dari sumber jurnal Science.

Sebaliknya, virus dalam aerosol lebih kecil dan tidak jatuh begitu saja bahkan mereka juga melayang di udara selama beberapa menit atau jam dan dapat terhirup.

Cara mudah untuk memvisualisasikan bagaimana partikel di udara ini bekerja adalah dengan memikirkan cara asap rokok tetap hidup dan dapat dihirup, kata Linsey Marr, salah satu penulis makalah dan profesor teknik di Virginia Tech. Seperti asap, aerosol dapat menumpuk di ruang terbatas, seperti ruangan yang berventilasi buruk atau tempat orang bernapas dengan berat.

"Meskipun partikel aerosol jauh lebih kecil daripada tetesan, mereka dapat terkonsentrasi cukup untuk menyebarkan Covid-19 ke orang lain," menurut CDC.

Cara terbaik untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah tetap memakai masker, menjaga jarak sosial, dan menghindari kerumunan di dalam ruangan. Gunakanlah masker wajah dari kain berlapis ganda yang dapat menambah lapisan perlindungan, karena mencegah tetesan pernapasan Anda menyebar.

Selain memakai masker dan menjaga jarak sosial, gunakanlah pembersih udara portabel untuk mengurangi kontaminan di udara di suatu ruang. Bukalah jendela untuk memasukkan udara bersih ke dalam ruangan untuk meningkatkan ventilasi.

CDC juga merekomendasikan penggunaan antiseptik berbasis alkohol dengan alkohol 60% hingga 95%, atau mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.

Penelitian telah menunjukkan bahwa penularan Covid-19 sebagian besar terjadi melalui aerosol dan tetesan. Namun, penelitian ini mengemukakan jika "kebersihan tangan yang benar penting untuk mencegah penyebaran infeksi SARS-CoV-2".

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular