
Wuih! Produsen Sepatu Vans Beli Merek Supreme Rp 29 T

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perusahaan pakaian dan alas kaki asal Amerika Serikat, VF Corp (VFC.N) akan membeli perusahaan pakaian streetwear, Supreme. Nilai pembelian tersebut akan mencapai US$ 2,1 miliar (Rp 29 triliun).
VF Corp yang menaungi beberapa merek-merek seperti Vans, The North Face dan Timberland, mengatakan akan melakukan pembayaran tambahan hingga US$ 300 juta, tergantung kepuasan usai transaksi terjadi.
Akibat rencana transaksi ini, saham VF Corp melonjak sekitar 13% menjadi US$ 78,94 dalam perdagangan Senin sore kemarin.
Saham Supreme yang dibeli oleh VF Corp adalah milik Carlyle Group dan firma ekuitas swasta yang berbasis di New York, Goode Partners. Untuk diketahui, Supreme didirikan oleh pengusaha berdarah Amerika-Inggris, James Jebbia, pada tahun 1994.
Dikenal dengan logo kotak merah bertulisan "Supreme" dalam warna putih, merek ini telah mendapatkan pengikut di antara "hypebeasts", atau penggemar gaya streetwear, dengan peluncuran produk mulai dari hoodies hingga ponsel burner yang terjual dalam hitungan menit, dan orang-orang mengantre di luar 12 tokonya di seluruh dunia selama berjam-jam.
Karena produk-produknya yang terbatas dan telah dikenal luas di kalangan anak muda, Supreme menjadi merek yang mahal dibandingkan Vans atau Nike.
"Kelangkaan (produk terbatas), kebaruan dan pengaruh sosial yang kuat ini menjadi kekuatan harga dan memiliki profitabilitas yang kuat," kata Kepala Eksekutif VF Corp, Steve Rendle, seperti dilansir Reuters, Senin (10/11/2020).
Bisnis pakaian streetwear diperkirakan VF Corp memiliki nilai US$ 50 miliar secara global, dan Supreme berada di pusatnya. Pembelian merek Supreme ini akan mendorong bisnis e-commerce VF Corp di tengah pandemi Covid-19.
Supreme sendiri telah berkolaborasi dengan banyak merek ternama, seperti Louis Vuitton, Nike, Levi's, dan Vans. Saat ini 60% pendapatan Supreme berasal dari bisnis online.
Kesepakatan pembelian Supreme diharapkan akan selesai pada akhir 2020. Transaksi ini bakal menambah pendapatan VF Corp US$ 500 juta di 2022 nanti.
Pada tahun fiskal yang berakhir Januari 2019, Supreme meraup pendapatan 100 juta poundsterling (Rp 1,8 triliun ) di Eropa, meskipun hanya memiliki dua toko. Margin keuntungan mereka ini mencapai 44%.
(wed/wed) Next Article 4 Masker dan Face Shield Termahal di Dunia, Tembus Rp 22 M!