²©²ÊÍøÕ¾

Waduh, Dana Hibah Pariwisata Rp 3,3 Triliun Baru Terserap 70%

Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
05 March 2021 18:15
Danau Toba (²©²ÊÍøÕ¾)
Foto: Danau Toba (²©²ÊÍøÕ¾/Donald Banjarnahor)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan Kemenparekraf/Baparekraf memiliki program hibah pariwisata untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19. Per tahun lalu, dana yang digelontorkan mencapai Rp 3,3 triliun. Namun, program itu belum maksimal.

"Ini sudah kami gelontorkan tahun lalu tapi baru terserap 70%," ujar Sandi, sapaan akrab Sandiaga Uno, saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Kempinski Hotel, Jakarta, Jumat (5/3/2021).

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya itu bilang kalau ada kendala dari sisi data.

"Nah HIPMI ini banyak yang bergerak di bidang data center, IT, dan sebagainya. Dari 101 kabupaten/kota, banyak yang belum tersentuh," kata Sandi.

"Saya ingin HIPMI terlibat untuk membantu langkah kita mendistribusikan dan mengeksekusi hibah pariwisata ini secara tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat guna. Jangan sampai kalau tidak mampu akhrinya menjadi kebocoran dan akhirnya mengakibatkan pencederaan dari tata kelola," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Sandi juga membeberkan dampak masif pandemi Covid-19 terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.

"Menurut saya sekarang di tengah Covid-19 kita mesti bahu-membahu membantu bangsa ini agar segera pulih, segera bangkit dan ekonominya bisa mengalahkan Covid-19 dan bisa melanjutkan agenda pembangunan kita," ujarnya.



"Saya ditugasi oleh presiden dan wakil presiden di bidang parekraf seperti diketahui ini sektor yang paling terdampak oleh Covid-19, ada 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor parekraf dan sekarang mereka terpuruk. Lebih dari 2 juta kehilangan lapangan pekerjaan," lanjut Sandi.

Ia menambahkan, saat ini banyak masyarakat, prihatin, dan kecewa lantaran lapangan pekerjaan turun drastis. Selain pemutusan hubungan kerja (PHK), ada pula pekerja yang dikurangi jam kerja hingga dirumahkan.

"Tapi kita tidak bleh hanya berpangku tangan , idak boleh pesimis, tidak boleh hanya berpikiran negatif, kita harus bangkit, optimistis dan terus memotivasi," kata Sandi.

Sebagai tindak lanjut, bos Saratoga itu menyebut ada sejumlah langkah Kemenparekraf/Baparekraf.

Salah satunya adalah mengakselerasi pembangunan infrastruktur di lima destinasi prioritas, salah satunya adalah Likupang, Sulawesi Utara.

"Kita juga di sini menyiapkan infrastruktur pelabuhan bandara udara. Tadi kita cek 80% kesiapannya dan mudah-mudahan bisa meningkatkan jumlah penumpang dan ini akan bisa menyuntikkan lebih dari 20 triliun rupiah dari segi ekonomi," ujar Sandi.

Kemudian, kata dia, pemerintah fokus kepada wisatawan nusantara. Sejalan dengan itu, mengatasi pandemi Covid-19 juga dilakukan, termasuk vaksinasi kepada pelaku pariwisata.

"Saya menyentuh insan HIPMI untuk berpartisipasi langsung untuk menyiapkan sektor ekonomi kita untuk bangkit, kita harus jadi bagian daripada perubahan ini. Dan kita harus jadi bagian dari solusi, HIPMI selalu menempatkan diri sebagai part of solution," kata Sandi.


(miq/miq) Next Article Cerita Sandi Soal Pariwisata RI 'Babak Belur' Gegara Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular