²©²ÊÍøÕ¾

Mitos soal Susu Beruang dan Fakta Sebenarnya Menurut Dokter

Lynda Hasibuan, ²©²ÊÍøÕ¾
07 July 2021 11:45
Bear Brand (Tangkapan Layar via website Nestle)
Foto: Bear Brand (Tangkapan Layar via website Nestle)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kehebohan terjadi terkait susu beruang atau Bear Brand. Warga berbondong-bondong berebut susu keluaran Nestle ini saat pandemi menyerang.

Lantaran hal tersebut, susu steril dari Swiss itu, mulai langka di pasaran dan harganya yang melonjak mahal. Banyak warga percaya, susu itu dapat menyembuhkan atau mencegah Covid-19 dan mengatasi berbagai penyakit.

Mengenai hal ini, ahli gizi masyarakat Dokter Tan Shot Yen pun meluruskan. Menurutnya, susu beruang tak bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti yang dipercaya masyarakat.

"Selama ini overclaim produk enggak pernah dibenahi, publik salah asumsi, literasi gizi publik minim, akhirnya ada kepercayaan-kepercayaan yang dibentuk sebagai opini publik. Apa yang mestinya mitos dijadikan kebenaran. Sebaliknya, fakta ilmiah sama sekali tidak digubris," tutur Tan Shot Yen saat dihubungi .

Tan Shot Yen menjelaskan konsumsi susu beruang sama saja dengan minum produk susu lainnya di pasaran. Kandungan gizi yang ada dalam produk susu kemasan di pasaran sama antara satu produk dan lainnya.

Kandungan gizi tersebut seperti protein, karbohidrat, kalium, bahkan garam. Serta kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam produk susu cairnya.

"Susu evaporasi, UHT, susu cair, semuanya sama. Dengan komposisi yang Anda bisa baca pada labelnya," ucap Tan Shot Yen.

Sehingga tak ada produk susu yang lebih baik di antara satu dengan lainnya. Minum susu juga tidak lantas meningkatkan imunitas. Dibutuhkan makanan bergizi lainnya untuk menjaga kesehatan.

Meski demikian konsumsi susu memang disarankan sebagai penyempurna makanan 4 sehat 5 sempurna. Pada masa pandemi, konsumsi makanan sehat inilah yang semestinya digencarkan. Bukan hanya konsumsi susu.

Lebih lanjut, ia mengatakan gizi manusia dewasa tidak hanya didorong oleh susu. Jika mencari sumber protein, maka ada banyak makanan lainnya yang menawarkan protein lebih tinggi ketimbang susu.

"Mau meningkatkan imunitas? Gizi manusia dewasa tidak hanya didongkrak oleh susu. Jika bicara protein, telur juaranya. Sebab ia representasi protein sempurna," papar ia.


(sef/sef) Next Article Heboh Bear Brand, Ini Kandungan Susu Beruang & Kata IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular