²©²ÊÍøÕ¾

Perbedaan Gejala Hepatitis dengan Diare Biasa, Jangan Salah!

tfa, ²©²ÊÍøÕ¾
16 May 2022 14:50
Infografis: Cara Mencegah Anak Dari Hepatitis Akut
Foto: Infografis/Cara Mencegah Anak Dari Hepatitis Akut/Arie Pratama

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Penyakit hepatitis misterius yang banyak diderita anak-anak kini sudah masuk Indonesia. Penyakit ini sudah dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kasus hepatitis akut ini disebut misterius karena belum diketahui penyebabnya. Meski begitu, penyakit ini bisa dilihat dari beberapa gejala klinis, salah satunya diare. Lalu bagaimana membedakan diare biasa dengan gejala hepatitis misterius ini?

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Muzal Kadim, SpA(K), mengungkapkan ada cara membedakan diare akibat hepatitis misterius dan diare biasa.

Muzal mengatakan diare akibat rotavirus atau virus yang menyebabkan peradangan di saluran pencernaan biasanya muncul demam lebih dahulu sebelum mengalami diare. Ia menjelaskan gejala diare ini biasanya didahului dengan demam.

"Demam lebih dulu, kemudian anaknya muntah dua hingga tiga kali, baru kemudian besoknya diare. Itu paling sering terjadi," katanya dalam diskusi daring, Selasa (10/5/2022), sebagaimana dikutip detikcom.

"Diare biasanya cair sekali, berbau asam, ada kembungnya, merah di anus. Itu khas sekali diare pada anak atau diare bayi yang terkena rotavirus," tambahnya.

Sementara diare akibat hepatitis biasanya bersamaan dengan munculnya demam ringan hingga mual yang hebat. Anak umumnya akan mengalami lemas dan nyeri di perut akibat pembesaran hati akibat penyakit ini.

"Kalau hepatitis yang akut, hepatitis A yang banyak kejadian penularannya lewat saluran cerna. Gejalanya ada mual, tapi agak berbeda. Diarenya lebih jarang, mualnya lebih hebat. Demamnya ringan. Lemasnya terutama. Kemudian nyeri perutnya lebih karena pembesaran hati sudah besar di kanan atas," jelasnya.

Meski begitu, Muzal mengungkapkan tidak mudah membedakan gejala diare akibat hepatitis dengan virus secara spesifik. Ia menyarankan para orang tua agar langsung membawa anak yang mengalami gejala hepatitis ke fasilitas kesehatan (faskes) untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan adanya penyakit hepatitis misterius, orang tua dengan anak di bawah usia 15 tahun ditekankan untuk tetap menjaga kebersihan. Yakni dimulai dari sering mencuci tangan khususnya saat makan dan minum.

Selain itu penularan hepatitis akut dilaporkan melalui saluran napas, sehingga anak-anak tetap harus menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak. 


(tfa/vap) Next Article Kenali Gejala Baru Covid Omicron, Cek Saat Buang Air Besar!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular