
Bye Paris-London, Ini Daftar Kota Paling Layak Huni di Dunia

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Wina menjadi kota yang paling layak huni di dunia. Kota di Austria itu mengalahkan kota lain seperti Paris dan London.
The Economist Intelligence Unit (EIU) merilis Global Liveability Index tahunan untuk peringkat kota-kota terbaik untuk ditinggali. Organisasi itu mengurutkan 172 kota dalam laporannya tahun 2022.
"Konsep kelayakan hidup itu sederhana," tulis organisasi. "Ini menilai lokasi mana di seluruh dunia yang memberikan kondisi kehidupan terbaik atau terburuk".
Pengukuran kota layak huni melalui beberapa faktor, misalnya stabilitas politik, budaya dan lingkungan, pendidikan dan infrastruktur. Setiap kota bisa diberikan poin antara 1 (tidak dapat ditoleransi) hingga 100 (ideal).
Selain itu juga ada dampak dari kerusuhan geopolitik. Pada akhirnya menyebabkan kota-kota Rusia dan Eropa Timur mengalami penurunan, termasuk Kyiv yang dihapus dalam daftar.
Berikut 10 besar kota layak huni, dikutip dari Fortune, Minggu (26/6/2022):
1. Wina
Menurut EIU, Wina menunjukkan stabilitas dan infrastruktur yang baik termasuk juga layanan kesehatan. Wina kembali menduduki peringkat pertama setelah 2018 dan 2019. Ini terjadi setelah atraksi budaya dan hiburan kembali dibuka.
"Stabilitas dan infrastruktur yang baik adalah daya tarik utama kota untuk penduduknya, didukung oleh layanan kesehatan yang baik dan banyak peluang bagi budaya dan hiburan," tulis EIU.
2. Kopenhagen
Pada tahun lalu, kota ini berada di urutan ke-15. Sementara tahun ini, ibu kota Denmark mendapatkan skor 100 untuk stabilitas, pendidikan, dan infrastruktur.
3. Zurich
Tahun lalu ibu kota Swiss masuk ke dalam peringkat ketujuh. Zurich kembali masuk 10 besar dalam daftar tersebut.
4. Calgary
Calgary menjadi kota di Kanada yang menempati posisi tertinggi. Kota tersebut naik 15 peringkat dari tahun lalu di saat pelonggaran lockdown Covid-19 juga dilakukan.
5. Vancouver
Vancouver berhasil bertahan menjadi kota nomor satu layak huni sejak 2002 hingga 2010. Saat pandemi sempat mengalami penurunan lalu kembali ke 10 besar tahun ini.
6. Jenewa
Kota di Swiss berhasil mendapatkan skor keseluruhan 95,9 dari indeks tersebut.
7. Frankfurt
Peringkat Frankfurt berhasil masuk 10 besar tahun ini, melonjak dari ranking 39 yang diterima tahun lalu. Sementara beberapa kota besar Eropa tidak, seperti London, Berlin, dan Paris.
"Sebagian besar kota di Jerman, Inggris, dan Prancis telah tergelincir dalam survei kami setahun yang lalu, karena masih berada di bawah pembatasan Covid yang diberlakukan saat Delta menyebar seluruh benua. Ini telah berubah dengan Covid-19 dalam proses menjadi endemik dan sebagian besar dinormalkan," tulis EIU.
8. Toronto
Peringkat Toronto sempat jatuh pada tahun 2021. Lalu kota di Kanada ini kembali masuk ke daftar dengan skor indeks keseluruhan 95,4.
9. Amsterdam
Setelah pelonggaran pembatasan Covid-19, peringkat Amsterdam mengalami lompatan besar. Pada tahun 2021, ibu kota Belanda ini berada dalam peringkat 30.
10. Osaka dan Melbourne
Osaka dan Melbourne berbagi tempat di peringkat 10. Osaka mencapai skor 100 untuk stabilitas, perawatan kesehatan dan pendidikan. Serta skor 83,1 untuk budaya dan lingkungan.
Sementara Melbourne, menjadi satu-satunya kota di Australia yang masuk dalam 10 besar. "Di Australia, beberapa negara bagian lebih lambat mencabut pembatasan daripada yang lain. Akibatnya, Perth dan Adelaide kehilangan tempat sejak tahun lalu dan Melbourne sekali lagi menjadi kota dengan peringkat tertinggi di Australia," jelas EIU.
(npb/vap)