
Ngeri! Paru-Paru Orang Ini Bocor Gegara Rokok dan Vape

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Anggapan bahwa rokok elektrik atau vape lebih sehat untuk kesehatan nampaknya keliru. Sebab, baik rokok konvensional dan vape sama-sama mengandung bahan karsinogen dan bahan oksidatif (radikal bebas) yang berbahaya untuk tubuh. Dalam kasus yang serius, kandungan berbahaya tersebut bisa membuat paru-paru perokok bocor.Â
Perlu diketahui, bahan yang terdapat di catridge rokok elektrik juga mengandung karsinogen seperti propylene, glycol, gliserol formaldehid. Kandungan tersebut bisa menyebabkan pneumonia.
Dikutip dari , seorang pria bernama Mohamad Faris Ifwat mengaku mengidap paru-paru bocor atau spontaneous pneumothorax. Pria asal Malaysia itu mengalami paru-paru bocor akibat kebiasaan merokok dan menghisap vape.
Mulanya, Faris mengalami sesak napas karena paru-parunya tertekan udara yang terperangkap. Akibat kondisi itu, dia harus dirawat di Rumah Sakit Teluk Intan selama hampir seminggu.Â
"Alhamdulillah, aku keluar dari rumah sakit setelah dirawat di bangsal selama hampir seminggu karena sesak napas akibat masalah paru-paru, yang disebabkan oleh vaping dan merokok," tutur Faris yang dikutip dari laman Mstar, Senin (1/8/2022).
"Kondisi ini membuat paru-paru kananku tertekan oleh udara yang terperangkap dan kemudian menjadi mengkerut," sambungnya.
Dikutip dari laman Children's Hospital of Philadelphia, spontaneous pneumothorax adalah serangan mendadak yang menyebabkan paru-paru kolaps. Hal ini disebabkan oleh adanya pengumpulan udara di sekitar paru-paru. Kondisi tersebut membuat paru-paru tidak dapat mengembang normal saat menarik napas. Dalam kebanyakan kasus, area kecil di paru-paru yang berisik udara (bleb) pecah dan menyebabkan udara bocor ke ruang di sekitar paru-paru.
Spontaneous pneumothorax lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Faktor risiko lainnya yang bisa memicu kondisi ini termasuk merokok dan aktivitas misalnya seperti scuba diving.
Tanda dan Gejala Spontaneous Pneumothorax
Pneumotoraks spontan paling sering muncul tanpa gejala yang parah. Namun, ada beberapa gejala yang bisa muncul saat paru-paru kolaps, seperti:
- Nyeri dada yang tajam, diperburuk oleh napas dalam-dalam atau batuk
- Sesak napas
- Pneumotoraks yang lebih besar akan menyebabkan gejala yang lebih parah, termasuk:
- sesak dada
- Mudah lelah
- Detak jantung cepat
- Warna kulit kebiruan akibat kekurangan oksigen
- Pembesaran hidung
- Retraksi dinding dada
(hsy/hsy) Next Article Intip Cara Filipina Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia