²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Virus Covid-19 telah menginfeksi jutaan orang di seluruh penjuru dunia. Namun, di saat sebagian orang pernah dua hingga tiga kali terpapar Covid-19, ternyata masih ada yang belum terinfeksi virus corona sama sekali, meskipun tinggal di lingkungan yang sama dan dalam kondisi yang sama. Apa penyebabnya?

Statistik menunjukkan bahwa kelompok usia antara 70-79 adalah mereka yang paling sedikit terkena COVID, dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Di urutan kedua adalah orang-orang yang berusia di atas 80 tahun, dan kemudian mereka yang berusia antara 60 hingga 69 tahun.

Kelompok umur dengan jumlah kasus terendah keempat per 100.000 penduduk adalah anak-anak di bawah 10 tahun. 

Sementara itu, orang berusia 20-an adalah yang paling banyak terkena COVID. Perempuan usia 20-an, menurut statistik, lebih banyak terinfeksi COVID dibanding laki-laki dari kelompok usia yang sama. 

Baca: Viral Bayangan Alien Tertangkap Google Earth, Berani Lihat?

±Ê±ð²Ô²â±ð²ú²¹²úÌýgenerasi muda menjadi kelompok yang paling banyak tertular COVID adalah karena di awal pandemi mereka terpaksa menunggu lebih lama untuk mendapat jatah vaksin. Sebab, saat itu vaksin masih diprioritaskan untuk lansia. 

Selain itu, generasi muda juga lebih cenderung bekerja di lingkungan berisiko tinggi seperti rumah sakit, supermarket, bar, dan kafe.

Dokter spesialis penyakit menular Paul Griffin mengatakan faktor keberuntungan mungkin saja menjadi alasan mengapa seseorang belum pernah terinfeksi Corona, namun menurut dia faktanya tidak semudah itu. 

Baca: Telanjur Pinjam Pinjol Ilegal? Mahfud MD Bilang Jangan Bayar

Penelitian Dr Griffin menemukan bahwa ada beberapa orang yang memiliki tingkat sel T yang lebih tinggi. Sel T adalah sejenis sel memori dalam sistem kekebalan, yang dikembangkan dari virus corona flu biasa lainnya. Orang-orang dengan tingkat sel T yang lebih tinggi menunjukkan kekebalan terhadap virus corona yang saat ini menyebabkan COVID.

Selain itu, menurutnya ada kemungkinan bahwa seseorang sebenarnya sudah terinfeksi Covid-19 tanpa mengetahuinya.

"Sekitar setengah dari orang-orang dalam penelitian telah terpapar atau mungkin terinfeksi namun mereka tidak sadar," kata dia, seperti dikutip dari ABC News. 

Baca: Agensi: "Pink Venom" Jadi Video BLACKPINK yang Paling Mahal

(hsy/hsy) Next Article Menkes Ungkap Rahasia Indonesia Kebal Covid Omicron XBB