
Israel Temukan Koin Emas, Diduga dari Masa Penaklukan Muslim

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Belum lama ini, para arkeolog Israel telah menemukan harta karun berupa 44 koin emas murni Bizantium dan barang berharga lainnya. Koin itu dicetak oleh Kekaisaran Bizantium pada masa pemerintahan Kaisar Phocas (602 hingga 610 M) dan Kaisar Heraclius (610 hingga 641 M).
Semua keping uang itu adalah koin emas solidus, yang merupakan mata uang umum selama era Bizantium (sekitar tahun 330 hingga 1453 M). Para ahli dari Israel Antiquities Authority (IAA) memperkirakan bahwa koin-koin itu berasal dari masa penaklukan Muslim atas Byzantium Palestina, yang terjadi pada tahun 635 M.
"Sebagian besar koin berasal dari masa Kaisar Bizantium Heraclius," kata Gabriela Bijovsky, seorang ahli numismatik di IAA, seperti dikutip dari Live Science.
Tidak hanya itu, ia menyebut ada hal yang menarik dari temuan koin ini, yaitu pada tahun-tahun awal Kaisar menjabat, hanya potretnya yang digambarkan di koin. Sedangkan setelah beberapa waktu kemudian, gambar putranya juga ikut muncul di koin.
"Kaisar benar-benar telah menyaksikan putranya tumbuh - dari masa kanak-kanak sampai gambar mereka muncul di koin dengan ukuran yang sama dengan ayah mereka, yang digambarkan dengan janggut panjang," paparnya.
Para peneliti menemukan koin-koin tersebut di Cagar Alam Aliran Hermon di Israel utara, yang pernah menjadi situs kota kuno Banias (juga dikenal sebagai Paneas atau Panias). Situs tersebut pada masanya juga pernah berfungsi sebagai situs pemujaan bagi Pan, dewa kesuburan Yunani yang berwujud setengah manusia dan setengah kambing, menurut sebuah artikel di jurnal Bulletin of the American Schools of Oriental Research. Umat Kristiani percaya itu adalah situs di mana "Petrus menyatakan Yesus sebagai Kristus," menurut pernyataan itu.
Koin itu ditemukan bersarang di dasar dinding batu. Para arkeolog menduga koin emas itu sengaja ditinggalkan oleh seseorang yang melarikan diri selama penaklukan Muslim.
"Penemuan ini mencerminkan momen tertentu, ketika kita dapat membayangkan pemilik menyembunyikan kekayaannya saat ada ancaman perang, dan mereka berharap untuk kembali suatu hari nanti untuk mengambil hartanya," papar Yoav Lerer, direktur penggalian untuk IAA.
Selain koin, peneliti menemukan reruntuhan bangunan; saluran air dan pipa; tungku untuk membuat tembikar; koin perunggu; dan pecahan artefak tembikar, kaca dan logam.
"Penemuan timbunan koin juga dapat menjelaskan ekonomi kota Banias selama 40 tahun terakhir kekuasaan Bizantium," kata Lerer.
(hsy/hsy) Next Article Temukan Koin Ini, Pasangan Suami Istri Inggris Kaya Mendadak