²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bila membahas kegiatan waktu senggang atau hiburan orang kaya, mungkin sebagian besar orang akan berpikir bahwa mereka menghabiskan waktu di kapal pesiar, lapangan golf, atau bahkan bermain ski di resort eksklusif. Faktanya, hobi mereka ternyata relatif tidak mahal.

Berdasarkan penelitian New World Wealth dan konsultan migrasi investasi, Henley & Partners, memancing dan bersepeda adalah dua di antara sepuluh kegiatan paling favorit di kalangan orang kaya untuk menghabiskan waktu senggangnya. Bahkan, dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ Make it, kegiatan tersebut populer di kalangan centi-miliuner atau mereka yang memiliki aset lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp1,5 Triliun (asumsi kurs Rp15.610/US$).

"Orang-orang ini biasanya adalah pendiri perusahaan sukses atau CEO organisasi multinasional besar," ungkap penelitian tersebut.

Baca: 15 Orang Terkaya Asia yang Paling Dermawan & Hobi Beramal

Kegiatan bersepeda dan bersepeda gunung bahkan mengalahkan golf-ski dan mengoleksi seni yang lebih populer. Sementara itu, olahraga berkuda berada di posisi terakhir lima besar.

Sedangkan, memancing berada di urutan keenam kegiatan populer orang kaya diikuti dengan mengoleksi mobil klasik, berburu, berperahu pesiar, dan mengoleksi jam tangan.

Menurut New World Wealth, urutan daftar kegiatan favorit orang kaya tersebut mengalami perubahan drastis bila dibandingkan dengan tahun 2000. Pada saat itu, bersepeda dan memancing justru berada di peringkat ketujuh dan kesepuluh alias di daftar terendah.

Baca: Potret Rumah Mungil Elon Musk, Orang Terkaya Sejagad Raya

Fly fishing adalah teknik memancing yang sangat populer di kalangan orang kaya. Disebutkan, sungai favorit mereka tersebar di seluruh dunia, seperti Amerika Serikat (AS), Skotlandia, hingga Selandia Baru.

"Ocean fly-fishing juga semakin populer. Tempat teratas untuk ini di antaranya Australia, Karibia, Selat Mozambik, Seychelles, dan Pasifik Selatan," sebut New World Wealth.

Sementara itu, mengoleksi jam tangan adalah hobi yang baru masuk ke daftar pada tahun 2000 dengan menggeser hobi mengoleksi wine. Henley & Partners mengatakan, mereka menghabiskan setidaknya US$1 juta atau Rp15,5 miliar untuk satu jam tangan.

(hsy/hsy) Next Article Bun, Ini 4 Tips Jitu Mendidik Anak Agar Sukses di Masa Depan