²©²ÊÍøÕ¾

Anak Kurang Percaya Diri? Cek 4 Faktor Ini

linda hasibuan, ²©²ÊÍøÕ¾
25 December 2022 19:00
•	Tinytoes, daycare yang berada di Sampoerna Strategic Square ini dimulai dari harga Rp 5.250.000 sampai Rp 5.750.000. 
•	Daycare ini menerima anak mulai dari umur 3 bulan hingga 6 tahun. Beragam fasilitas yang ditawarkan mulai dari mandi tiga kali sehari, makan tiga kali, snack dua kali, tidur siang, jam belajar dan bermain.
•	Jam operasional daycare ini dimulai dari jam 07.00 AM hingga 19.00 PM. Banyak orang tua yang memercayakan anak mereka dititipkan di daycare ini karena alasan keamanan dan kebersihan. 
•	Daycare Tiny Toes didirakan oleh 6 ibu-ibu (Merry Huseng, Linda Boenjamin, Yulia Boenjamin, Angela Lew Dermawan, Patricia Hermawan, dan Agnes Camelia) yang mengalami kegalauan karena menjadi ibu dan harus bekerja. Dari sinilah tercetus ide untuk mendirikan daycare. 


(²©²ÊÍøÕ¾/Fitriah Said)
Foto: Tinytoes, Daycare (²©²ÊÍøÕ¾/Fitriah Said)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tidak dimungkiri, setiap orangtua tentu berharap anaknya bisa tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri. Namun sayangnya, tidak semua anak memiliki kepercayaan diri yang baik.

Lantas apa penyebabnya? Berikut sejumlah faktor penyebabnya menurut para ahli:

1. Kurang dorongan dari orangtua

Studi yang dilakukan para peneliti di McGill University di Montreal, Kanada, menemukan bahwa sifat serta kepribadian seorang anak lebih dipengaruhi perilaku orang tuanya ketimbang genetika.

Menurutnya, para ilmuwan juga meyakini peran warisan genetika lebih sedikit menentukan perilaku ketimbang faktor lingkungan yang lebih menentukan.

Raksha mengutip pernyataan psikolog Dr Sushma Mehrotra, yang juga meyakini apabila orang tua memberikan rangsangan yang benar, bahkan anak yang biasa-biasa saja bisa menjadi cemerlang. Sebaliknya, jika kurang dirangsang, anak yang cerdas pun tak akan mencapai potensinya secara maksimal.

"Kita tidak bisa mengendalikan gen yang kita turunkan, tapi kita bisa memengaruhi lingkungan tempat anak-anak kita dibesarkan," kata Raksha.

Raksha bilang, orang tua merupakan pengaruh terkuat untuk membentuk nilai dan harga diri anak.

2. Faktor lingkungan

Faktor lain seperti hubungan dengan lingkungan yakni teman sebaya, keberhasilan dan kegagalan di sekolah, pengalaman positif atau negatif juga memengaruhi perkembangan psikologis anak.

3. Kurang mendapatkan perhatian

Rasa percaya diri anak juga dipengaruhi oleh dukungan yang ia dapatkan dari kedua orang tuanya. Ketika orang tua terlalu sibuk dan kurang memperhatikan anak, hal ini dapat membuat anak merasa dilupakan, tidak diinginkan, atau kehadirannya tidak penting, sehingga berdampak pada rendahnya rasa percaya diri anak.

Orang tua menilai kemampuan anak berdasarkan nilai akademiknya.

Tidak sedikit orang tua yang hanya menilai kemampuan anak berdasarkan nilai dan prestasi akademik yang diperoleh anak. Ketika anak mendapatkan nilai yang kurang baik, terkadang orang tua langsung melabel anak kurang pintar dan memarahi mereka karena nilainya yang buruk.

4. Terlalu dikekang

Ingin selalu melindungi anak merupakan suatu hal yang wajar. Namun, ketika kita menjadi orang tua yang terlalu protective seperti banyak melarang anak untuk melakukan ini dan itu, terlalu ikut campur dalam keputusan yang anak buat sehingga anak tidak pernah diberi kesempatan untuk membuat keputusannya sendiri, hal ini membuat anak merasa kalau mereka tidak bisa melakukan sesuatu tanpa bantuan dan kehadiran orang tua.


(haa/haa) Next Article Bun, Ini Lho 3 Cara Agar Anak Mau Nurut Sama Orang Tua

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular