²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pengelola Taman Safari Prigen mengungkapkan, perkelahian antara dua singa yang kini viral di media sosial, akibat menabrak mobil salah satu pengunjung, disebabkan perebutan pasangan di tengah masa musim kawin.

Melalui siaran resmi Taman Safari Indonesia II Jawa Timur, seperti dilansir detikJatim, perkelahian itu terjadi pada 22 Januari 2023. Dua singa yang terlibat perkelahian bernama Debo dan Frans. Mereka adu kuat supaya menjadi singa jantan dominan alias alpha.

"Sedang menunjukkan siapa singa yang lebih kuat atau mendominasi (alpha male) dalam satu kelompok (pride)," kata pengelola Taman Safari Prigen seperti dikutip dari Detik, Minggu (12/2/2023).

Baca: Singa Taman Safari Berkelahi & Sundul Mobil, Ini Kronologinya

Perkelahian untuk menunjukkan kekuatan ini dipicu adanya singa betina yang masuk siklus siap kawin dalam kelompok mereka. Setidaknya ada dalapan singa betina yang masuk kelompok dua singa itu, sehingga singa jantan akan unjuk gigi menjadi yang terkuat.

"Dalam kelompok mereka terdapat 8 ekor betina (Gendis, Garnis, Vivi, Fina, Pikanin, Mafuta, Feneli, dan Felisha), di mana terdapat betina yang memasuki masa kawin (siklus berahi)," ungkap pihak pengelola.

Taman Safari Prigen mengungkapkan, dalam satu kawanan singa, biasanya memang ada lebih dari satu singa jantan. Karena itu, ketika ada singa betinan di kelompoknya yang sudah memasuki masa musim kawin, mereka akan adu kuat.

"Sehingga saat ada betina yang memasuki masa kawin, maka singa-singa ini akan menunjukkan siapa yang lebih kuat di antara mereka," ucap pengelola Taman Safari Prigen.

Baca: Warga Jabodetabek, Cek Prakiraan Cuaca sebelum Keluar Rumah!

Pihak pengelola turut memastikan kondisi kedua singa yang berkelahi itu dalam kondisi sehat. Di sisi lain tidak ada pengunjung yang terluka dalam insiden tersebut, meski lampu sein belakang mobil merah yang ditabrak singa itu memang pecah, sebagaimana terekam dalam video yang viral.

"Sebagai informasi, saat ini kedua singa (baik Debo maupun Frans) dalam kondisi yang sehat, namun mereka tetap kita lakukan observasi lanjutan untuk memastikan satwa-satwa ini dalam kondisi yang benar-benar baik," ujar pengelola.

(haa/haa)