²©²ÊÍøÕ¾

Studi Ungkap Cara Mengenali Psikopat, Perhatikan 2 Hal Ini

Tim Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
24 February 2023 10:50
Ilustrasi (Image by Małgorzata Tomczak from Pixabay)
Foto: Ilustrasi (Image by Małgorzata Tomczak from Pixabay)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dalam film atau serial, psikopat sering digambarkan sebagai orang yang sering melakukan perbuatan sadis tanpa merasa bersalah. Namun, istilah psikopat sebenarnya tidak ada dalam dunia psikologi. 

Para ahli mengelompokkan orang dengan perilaku tersebut ke dalam kategori gangguan kepribadian antisosial atau disebut Antisocial Personality Disorder (ASPD). 

Mereka yang memiliki gangguan kepribadian antisosial cenderung berbohong, melanggar hukum, bertindak impulsif, dan kurang memperhatikan keselamatan diri sendiri atau keselamatan orang lain.

Ada cara mudah menemukan psikopat menurut sejumlah studi. 

1. Perhatikan makanan kesukaannya

Para peneliti dari University of Innsbruck di Austria menyelidiki preferensi selera 953 orang Amerika. Para peserta ditanya tentang keberpihakan mereka terhadap makanan dan minuman manis, asam, asin, dan pahit. Mereka juga harus menjawab empat survei kepribadian berbeda yang menilai ciri-ciri kepribadian antisosial seperti psikopat, narsisme, agresi, dan sadisme.

Para peneliti mengatakan mereka menemukan hubungan antara peningkatan kenikmatan makanan pahit dan kecenderungan perilaku sadis.

Secara khusus, menurut penulis, perilaku sadisme sehari-hari secara signifikan berkorelasi positif dengan preferensi rasa pahit secara umum.

Dalam mempelajari preferensi makanan, penelitian lain yang dilakukan Sagioglou dan Greitemeyer juga menunjukkan korelasi positif antara preferensi rasa pahit dan sifat kejam.

Makanan dan minuman pahit itu di antaranya adalah kopi, lobak, bir, air tonic, dan seledri. Dibandingkan dengan rasa lain, pahit lebih menunjukkan "sisi psikopat" pada masing-masing orang.

2. Perhatikan bola matanya

Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Universitas Cardiff dan Swansea pada 2018 meneliti 82 pria pelaku gangguan mental. Para ilmuwan meneliti bagaimana mata mereka bereaksi terhadap kombinasi gambar, video, dan klip suara yang dimaksudkan untuk memancing respons emosional negatif, positif, atau netral.

Beberapa gambar berkonotasi positif seperti anak anjing, dan gambar lainnya berkonotasi negatif, seperti luka berdarah.

Psikopat dan non-psikopat diawasi dengan seksama. Dan hasilnya, studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Personality Disorders: Theory, Research, and Treatment itu menemukan bahwa pupil mata non-psikopat melebar ketika melihat sesuatu yang menakutkan, sedangkan pupil mata seorang psikopat tidak.

Pupil mata telah lama diketahui sebagai indikator gairah seseorang. Pupil biasanya membesar ketika sebuah gambar mengejutkan atau membuat kita takut. Namun, respons fisiologis terhadap ancaman ini berkurang pada pelaku psikopat.

"Ini bisa memberi kita penanda fisik yang jelas untuk mengenali psikopat," kata Dan Burley dari Fakultas Psikologi Universitas Cardiff.

Temuan dari sejumlah studi lain menunjukkan bahwa orang dengan kecenderungan psikopat cenderung tidak melakukan kontak mata atau terpaku pada mata orang lain.


(hsy/hsy) Next Article Hari Kesehatan Mental Dunia, Ini Tanda Anda Ketemu Psikopat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular