
Waspada Anak Kena Kanker Hati, Begini Penyebab dan Gejalanya

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kanker hati dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Ada dua jenis kanker hati pada anak, yaitu hepatoblastoma dan hepatocellular carcinoma.
Dokter Spesialias Anak, Prof.Dr.dr Hanifah Oswari, Sp.A (K) mengatakan bahwa jenis kanker hati yang sering ditemui pada anak yakni hepatoblastoma.
"Umumnya hepatoblastoma menjadi jenis kanker hati yang sering ditemui. Kanker ini muncul secara tiba-tiba, bahkan tanpa riwayat keluarga sebelumnya," ujar Prof.Dr.dr Hanifah Oswari dalam akun Youtube, Ngobrol Bareng RSCM bertema Waspada Gejala Kanker Hati pada Anak, beberapa waktu lalu.
Penyebab kanker hati
Berbicara bagaimana kanker hati bisa menyerang anak hingga saat ini belum ada teori yang pasti bisa menyatakan hal tersebut. Namun Oswari mencontohkan bahwa hepatoblastoma berasal dari hepatoblast. Kanker hati ini berawal dari sel organ hati yang belum matang.
Hal tersebut berakibat terjadinya pertumbuhan sel kanker tumbuh dengan cepat yang menyebabkan hati seketika membesar.
Kemudian hepatocellular carcinoma yakni berhubungan dengan infeksi hepatitis B atau hepatitis C sebelumnya. Ini bisa juga disebabkan kelainan genetik lainnya yang tidak diketahui namun menyebabkan risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya kanker hati.
Pada jenis kanker hepatocellular carcinoma bisa dengan pemberian vaksin hepatitis B. Ini dapat mencegah keparahan infeksi virus hepatitis B.
Namun untuk jenis kanker hati hepatoblastoma belum dapat ditemukan pencegahannya. Meskipun begitu, ada baiknya orang tua melakukan beberapa tindakan yang diketahui dapat menunjang kesehatan organ hati maupun kesehatan tubuh anak secara optimal.
Gejala
Gejala kanker hati pada anak sulit dikenali pada fase awal. Ukuran yang masih kecil pada fase awal ini tentu akan membuat kesulitan untuk mengetahui adanya keberadaan kanker hati.
Pada fase akhir, barulah tampak adanya benjolan di perut si anak yang mungkin juga teraba oleh orang tuanya. Pada kondisi ini, sering kali kanker hati sudah berukuran sangat besar.
Untuk gejala umum biasanya seperti pucat, nyeri pada tulang, demam sakit kepala, berat badan menurun, perubahan yang terjadi pada mata, seperti terlihat manik putih atau juling dan hilangnya penglihatan dan memar atau bengkak pada sekitar mata.
Beberapa cara yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah kanker hati pada anak, antara lain:
- Selalu kontrol pertumbuhan dan perkembangan anak secara teratur pada dokter spesialis anak.
- Gunakan kurva pertumbuhan untuk memantau kenaikan BB anak. Bila kurva tampak menurun, konsultasikan pada dokter.
- Jaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Pemberian ASI (Air Susu Ibu) bisa diteruskan selama 2 tahun. Setelah berusia 6 bulan ke atas, berikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang padat gizi dan kaya kandungan besi
- Vaksinasi anak sesuai jadwal. Khususnya, jangan lupakan vaksin hepatitis B. Vaksin hepatitis B mencegah keparahan infeksi virus hepatitis B, yang berkaitan dengan kejadian kanker hati jenis hepatocellular carcinoma.
(miq/miq) Next Article Hati-Hati Anak Kena Kanker Hati, Ini Gejala dan Penyebabnya!