²©²ÊÍøÕ¾

Obesitas saat Hamil Tingkatkan Risiko Keguguran, Hati-Hati!

Rindi Salsabilla, ²©²ÊÍøÕ¾
04 July 2023 18:35
Ilustrasi Wanita Hamil (Photo by Jonas Kakaroto from Pexels)
Foto: Ilustrasi Wanita Hamil (Photo by Jonas Kakaroto from Pexels)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Berat badan yang bertambah selama masa kehamilan adalah hal normal karena pertumbuhan janin dan perubahan hormon. Bahkan, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi banyak makanan yang bergizi dan seimbang untuk kesehatan ibu dan janin.

Meskipun demikian, berat badan tetap harus dikontrol agar tidak terjadi obesitas. Obesitas saat hamil adalah hal yang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan di masa kehamilan.

Ada sejumlah faktor yang memicu terjadinya obesitas, yaitu porsi makan tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, dan stres berlebihan.

Berikut bahaya obesitas saat masa kehamilan, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Selasa (4/7/2023).

1. Preeklamsia

Preeklamsia adalah kondisi pada ibu hamil yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kelebihan protein dalam urine. Tekanan darah tinggi pada masa kehamilan sangat berbahaya bagi bumil dan janin.

Menurut Kemenkes, preeklamsia bisa membawa potensi penyakit lain, seperti kerusakan ginjal dan hati, kram kaki dan tangan, hingga stroke.

2. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah kondisi saat pernapasan terganggu dan putus-putus saat tidur. Gejala yang sering kali dianggap sebagai mendengkur biasa ini harus diwaspadai karena dapat mengganggu sirkulasi oksigen ke dalam tubuh. Aliran oksigen yang terganggu mampu menimbulkan risiko bagi ibu dan janin.

3. Diabetes

Selama masa kehamilan, plasenta menghasilkan HPL dan estrogen sehingga tubuh menjadi kebal insulin. Akibatnya, kadar gula bertambah sehingga bisa terjadi diabetes gestasional atau penyakit diabetes yang berlangsung pada masa kehamilan.

"Hal ini sangat rawan membuat persalinan menjadi harus dilakukan secara caesar," tulis Kemenkes.

4. Keguguran

Risiko terburuk yang dapat muncul akibat obesitas adalah keguguran. Kemenkes menyebutkan, keguguran akibat obesitas sangat mungkin terjadi karena tubuh tidak berfungsi secara maksimal dalam penyerapan dan mendistribusikan nutrisi.

Lantas, bagaimana cara mengatasi obesitas saat hamil?

Menurut Kemenkes, ibu hamil diwajibkan untuk menjaga asupan kalori dengan menyeimbangkan asupan nutrisi dan pola makan serta perhatikan komposisi makan dan camilan. Selain itu, ibu hamil juga wajib untuk rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Lalu, ibu hamil juga dianjurkan untuk mulai melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki pada pagi atau sore hari dan menjaga pikiran agar tetap positif.


(hsy/hsy) Next Article SM Entertainment Bantah Rumor Sehun EXO Hamili Pacarnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular