²©²ÊÍøÕ¾

Survei: 39% Karyawan Pesimistis Perusahaannya Bisa Bertahan

Rindi Salsabilla, ²©²ÊÍøÕ¾
12 July 2023 20:10
Ilustrasi aktifitas pekerja kantor (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi aktivitas pekerja kantor (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pricewaterhouse Coopers International (PwC) kembali merilis hasil survei tingkat kepuasan karyawan di Asia Pasifik terhadap pekerjaan melalui laporan bertajuk Asia Pasific Workforce Hopes and Fears Survey 2023.

Dalam hasil survei yang dirilis pada Juni 2023 tersebut, sebanyak 39 persen dari 19.500 karyawan di Asia Pasifik percaya bahwa perusahaan tempat mereka bekerja tidak mungkin bertahan lebih dari 10 tahun jika tidak melakukan transformasi.

Menariknya, 53 persen CEO setuju dengan pesimisme yang dirasakan para karyawan.

"(Angka) ini selaras dengan hasil survei 2023 Asia Pacific CEO Survey. [Dalam hasil survei tersebut] 53 persen CEO mengungkapkan keprihatinan yang sama," tulis laporan tersebut, dikutip Rabu (12/7/2023).

PwC mengungkapkan bahwa hampir sebagian besar karyawan di Asia Pasifik pesimis terkait masa depan perusahaan mereka. Sebab, hanya 51 persen karyawan yang percaya bahwa perusahaan tempat mereka bekerja dapat bertahan lebih dari 10 tahun jika tidak mengikuti perkembangan zaman.

Lalu, 1 dari 4 karyawan percaya bahwa perusahaan mereka hanya akan bertahan kurang dari enam tahun, sementara 1 dari 10 karyawan bahkan memiliki keyakinan yang lebih rendah, yaitu perusahaan mereka tidak akan bertahan lebih dari tiga tahun.

Menurut laporan yang sama, karyawan yang paling pesimis berasal dari Malaysia, India, dan Singapura. Para karyawan dari negara-negara tersebut percaya bahwa perusahaan tempat mereka bekerja tidak akan bertahan lebih dari satu dekade jika tetap melanjutkan jalur saat ini.

Menariknya, karyawan di Selandia Baru, Taiwan, Indonesia, dan Australia memiliki pandangan yang lebih optimis.

Sebanyak 52 persen karyawan Generasi Z alias generasi yang sering dianggap sebagai generasi yang melek digital dan lebih skeptis, percaya bahwa perusahaan tempat mereka bekerja tidak akan bertahan lebih dari satu dekade jika tidak melakukan transformasi.

Dalam perbandingan tersebut, hanya 31 persen karyawan Generasi X dan 29 persen karyawan Baby Boomer yang memiliki pandangan serupa. Hal tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang lebih muda menyadari perlunya perubahan dan transformasi untuk tetap relevan di masa depan.


(hsy/hsy) Next Article Badai PHK Melanda, Deretan Startup Ini Justru Nambah Pegawai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular