²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tiga ahli waris mendiang CEO Samsung Lee Kun-hee kembali mengambil pinjaman bank untuk membayar pajak warisan mereka yang nilainya fantastis. Menurut laporan media lokal Korea Times, tiga pewaris kerajaan Samsung menjadikan saham mereka masing-masing di perusahaan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman.

Fakta bahwa pewaris Samsung mengambil pinjaman bank dalam jumlah yang lebih besar menunjukkan bahwa chaebol (sebutan untuk keluarga konglomerat di Korea) bisa mencari cara untuk membayar pajak warisan, yang diperdebatkan karena dianggap terlalu tinggi dibandingkan dengan negara anggota OECD lainnya.

Sebuah lembaga think tank yang berbasis di Seoul, Leaders Index, mengatakan jumlah gabungan pinjaman yang diambil oleh istri Lee, Hong Ra-hee, dan kedua putrinya Boo-jin dan Seo-hyun, meningkat sebesar 2,19 triliun won menjadi 4,78 triliun won selama satu tahun terakhir.

Baca: Ada Peluang Emas, RI Bisa Gaet Lebih Banyak Investor Korea

Menurut Leaders Index, pinjaman itu menyumbang 40,4 persen dari nilai saham Samsung yang dimiliki tiga ahli waris.

Pengumuman Leaders Index datang saat Korea memberlakukan tarif pajak warisan maksimum 50 persen, jauh lebih tinggi dari rata-rata OECD sebesar 25 persen dan tertinggi kedua setelah Jepang sebesar 55 persen.

Leaders Index mengatakan bahwa 36 dari 72 chaebol yang dipantau memiliki setidaknya satu anggota keluarga langsung dari masing-masing pemilik grup yang memperoleh pinjaman bank dengan menggunakan saham perusahaan mereka sebagai jaminan.

Lima anggota keluarga pemimpin Grup LG juga menambah pinjaman bank mereka dari 145,9 miliar won menjadi 274,7 miliar won.

(hsy/hsy) Next Article 5 Chaebol Korea Paling Powerful, Kuasai 50% Ekonomi Negara