²©²ÊÍøÕ¾

Pria Ini Mengaku Sering Diejek karena Koleksi 12.000 Barbie

Linda Hasibuan, ²©²ÊÍøÕ¾
21 August 2023 16:05
Jian Yang, kolektor Barbie asal Singapura. (Instagram @jianyang1979)
Foto: Jian Yang, kolektor Barbie asal Singapura. (Instagram @jianyang1979)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Barbie identik dengan warna pink dan perempuan. Namun siapa sangka, Barbie juga disukai oleh banyak kalangan termasuk pria.

Terbukti pria asal Singapura bernama Jian Yang (44 tahun) memiliki lebih dari 12.000 Barbie. Boneka keluaran Mattel tersebut memenuhi di setiap sudut rumahnya.

"Saya suka membawa boneka saya ke mana-mana, dan saya membawanya ke publik. Saya akan membawa boneka itu berdasarkan tujuan saya. Jadi, misalnya, jika saya pergi ke restoran Jepang, saya akan mencari Barbie Jepang," kata Yang kepada Insider.

Saking banyaknya koleksi Barbie milik Yang, rumahnya sampai tidak muat menampung boneka-boneka tersebut.ÌýSebagian koleksi Barbie disimpan di rumah orang tuanya, di gudang, dan di kantornya.



Namun, Yang menegaskan bahwa dia tidak kecanduan mengoleksi Barbie.

"Saya tidak melihatnya sebagai kecanduan karena menurut saya kecanduan adalah sesuatu yang sulit Anda hentikan. Jika saya memutuskan besok saya tidak mau lagi, saya tidak akan membelinya," kata Yang.

Yang menambahkan bahwa dia pernah berhenti mengoleksi Barbie ketika tinggal di Timur Tengah selama beberapa tahun. Pada saat itu, dia lebih tertarik pada pakaian bermerek, dan malah menghabiskan pendapatannya untuk itu.

"Jadi secara harfiah ada celah dalam koleksi saya dari 2007 hingga 2011," kata Yang kepada Insider.

Jatuh cinta dengan Barbie sejak 1984

A handout picture shows a Jane Goodall Barbie doll and David Greybeard Chimpanzee along with the accessory products, in Los Angeles, U.S., April 2022. Jane Goodall Institute/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS- THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES MANDATORY CREDITFoto: via REUTERS/Jane Goodall Institute
A handout picture shows a Jane Goodall Barbie doll and David Greybeard Chimpanzee along with the accessory products, in Los Angeles, U.S., April 2022. Jane Goodall Institute/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS- THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES MANDATORY CREDIT

Ketertarikan Yang pada Barbie dimulai pada tahun 1984 ketika dia mulai bermain dengan boneka Barbie milik saudara perempuannya.

Ketika Yang semakin tua, dia menyadari bahwa boneka Barbie beresonansi dengannya lebih dari mainan lainnya.

"Barbie entah bagaimana selalu bersamaku karena aku juga mulai berdandan dan membeli pakaian bagus - DKNY, Calvin Klein. Lalu ada Barbie DKNY dan Calvin Klein. Jadi tanpa sadar sudah mulai koleksi, baru sadar mungkin ini mainan yang selama ini aku mainkan," papar Yang.

Soal kriteria boneka yang dihadikan koleksinya, Yang tidak tidak punya aturan yang tegas dan spesifik tentang apa yang membuat boneka menjadi barang yang bagus untuk dibeli.

Membawa Barbie traveling

Yang menceritakan perjalanan baru-baru ini ke India, di mana dia membawa serta semua boneka Barbie bertema India miliknya.

"Saya membawa semuanya ke India. Saya memotret mereka di jalanan. Saya memotret mereka di pegunungan, di hotel, dan orang asing mendatangi saya dan berbicara dengan saya," kata Yang.

"Menurut saya pengalaman India tidak bisa dibeli. Tidak ada yang punya pengalaman India seperti itu," tambahnya.

Diejek karena mengoleksi Barbie

Ìý



Menjadi kolektor boneka Barbie bagi seorang laki-laki memang terkesan aneh. Tak jarang, dia sesekali juga menerima ejekan karena koleksinya.

"Salah satu komentar terbesar yang saya dapatkan adalah, dia pasti orang kaya. Dan saya tak masalah dengan anggapan itu, itu bukan penghinaan. Sungguh menarik bagaimana Anda bisa membentuk opini tentang seseorang hanya dengan gambar atau cerita," ungkap Yang.

Padahal, Yang tidak hanya mengoleksi Barbie. Selain Barbie, ia sebenarnya juga mengoleksi mainan lainnya seperti Lego, Transformers dan My Little Pony.

Bagi Yang, boneka-boneka itu kebetulan memiliki peran yang sangat besar dalam koleksi mainannya yang sangat banyak.

"Sebenarnya, saya seorang kolektor mainan. Kebetulan ada banyak Barbie," kata Yang.


(hsy/hsy) Next Article Perdana! Barbie Luncurkan Koleksi Boneka dengan Down Syndrome

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular