
Ciri-ciri Anak Anda akan Bertumbuh Tinggi

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketika anak-anak tumbuh dari anak sekolah dasar hingga pra remaja, tinggi, berat, dan bentuk tubuh anak akan terus berubah dan bertambah. Hal ini keadaan normal yang dialami anak.
Melansir dari laman Kids Health, pada usia ini, anak-anak cenderung bertambah tinggi dengan kecepatan yang cukup stabil, tumbuh sekitar 6 hingga 7 sentimeter setiap tahun. Dalam hal berat badan, berat badan anak-anak bertambah sekitar 2-3 kg per tahun sampai pubertas dimulai.
Di usia ini juga momen ketika anak-anak mulai memikirkan tentang penampilan mereka dan bagaimana mereka tumbuh. Beberapa gadis akan khawatir menjadi terlalu gemuk, terutama mereka yang berkembang lebih awal. Anak laki-laki cenderung sensitif karena terlalu pendek.
Cobalah untuk membantu anak Bunda memahami bahwa yang penting bukanlah melihat hal tersebut, melainkan menjadi sehat. Anak-anak tentu tidak dapat mengubah gen yang akan menentukan tinggi badan mereka atau kapan pubertas dimulai.
Tetapi mereka dapat memanfaatkan potensi mereka dengan mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan aktif secara fisik untuk memaksimalkan tinggi badannnya.
Dokter biasanya akan melakukan pengukuran pada pemeriksaan rutin anak, kemudian memplot hasilnya pada grafik pertumbuhan standar untuk diikuti dari waktu ke waktu sesuai standar usia dan jenis kelaminnya.
Faktor yang memengaruhi tinggi anak
Nah apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan anak, sehingga pertumbuhannya maksimal? Simak terus penjelasannya ya.
Pertumbuhan anak normal didukung oleh nutrisi yang baik, tidur yang cukup, dan olahraga teratur. Ini semua adalah indikator terbaik dari terciptanya kesehatan anak yang baik.
Perlu diingat, pola pertumbuhan anak sangat ditentukan oleh genetika. Memberikan anak-anak makanan secara berlebihan atau mengkonsumsi vitamin, mineral, atau nutrisi lain dalam jumlah yang lebih tinggi tidak akan menambah tinggi badan mereka dan malah dapat menyebabkan masalah berat badan, lho Bunda. Menerima anak apa adanya membantu mereka membangun kepercayaan dirinya.
Ciri-ciri anak akan tumbuh tinggi
Melansir dari laman Medical News Today, faktor utama yang mempengaruhi tinggi badan seseorang adalah DNA mereka. Namun, faktor lain dapat memengaruhi tinggi badan selama perkembangan, termasuk hormon dan kondisi medis.
"DNA bertanggung jawab atas sekitar 80 persen tinggi badan seseorang. Artinya, misalnya, orang tinggi cenderung memiliki anak yang juga tumbuh tinggi," kata Michelle Griffith dokter ahli hormon yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman Medical News Today beberapa waktu lalu.
Anak biasanya tumbuh sampai mereka mencapai usia 18 tahun. Sebelum itu, berbagai faktor lingkungan dapat memengaruhi seberapa tinggi mereka.
Anda bisa memprediksi tinggi Si Kecil berdasarkan gen dari kedua orangtuanya, namun tidak menutup kemungkinan untuk memaksimalkan tinggi badan anak sejak usia dini.
Bayi dan anak-anak tumbuh terus menerus. Ini disebabkan oleh perubahan lempeng pertumbuhan pada tulang panjang lengan dan kaki mereka. Saat lempeng pertumbuhan membuat tulang baru, tulang panjang menjadi lebih panjang, dan anak menjadi lebih tinggi.
Pada tahun pertama kehidupan mereka, bayi biasanya tumbuh sebesar 50 persen. Antara usia 2 dan 5 tahun, anak-anak biasanya tumbuh 6,3-8,9 sentimeter setiap tahun.
Pada usia 10 tahun, anak biasanya akan tumbuh 6,3 cm setiap tahun. Selama masa remaja, yang berlangsung dari kira-kira usia 11 sampai usia 21 tahun, anak akan mencapai 15-20 persen akhir dari tinggi dewasa mereka.
Setelah itu, lempeng pertumbuhan berhenti membuat tulang baru, dan anak akan berhenti tumbuh. Karena proses penuaan, seseorang dewasa perlahan mulai kehilangan tinggi badan secara bertahap seiring bertambahnya usia.
Faktor-faktor berikut dapat memengaruhi seberapa tinggi anak nantinya:
1. DNA
DNA adalah faktor utama yang menentukan tinggi badan seseorang. Ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 700 varian gen berbeda yang menentukan tinggi badan. Beberapa gen ini memengaruhi pelat pertumbuhan, dan yang lainnya memengaruhi produksi hormon pertumbuhan.
Kisaran tinggi normal berbeda untuk orang-orang dari latar belakang etnis yang berbeda, dengan DNA sebagai penentu utama. Beberapa kondisi genetik, termasuk down syndrom dan sindrom Marfan, juga dapat memengaruhi tinggi badan anak saat dewasa, Bunda. Jadi Bunda dapat melihat apakah anak akan tumbuh tinggi yang utama dipengaruhi dari gen kedua orang tua mereka.
2. Hormon
Tubuh memproduksi hormon yang memerintahkan lempeng pertumbuhan untuk membuat tulang baru. Hormon-hormon tersebut antara lain:
Hormon pertumbuhan
Hormon ini dibuat di kelenjar hipofisis dan merupakan hormon terpenting untuk pertumbuhan. Beberapa kondisi kesehatan dapat membatasi jumlah hormon pertumbuhan yang dihasilkan tubuh, dan ini dapat memengaruhi tinggi badan anak saat dewasa.
Misalnya, anak-anak dengan kondisi genetik langka yang disebut defisiensi hormon pertumbuhan bawaan akan tumbuh jauh lebih lambat daripada anak-anak lain.
Hormon tiroid
Kelenjar tiroid membuat hormon yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu hormon tiroid.
Hormon seks
Testosteron dan estrogen yang merupakan hormon seks juga sangat penting untuk pertumbuhan selama masa pubertas anak Bunda.
3. Tinggi rata-rata berdasarkan jenis kelamin dan usia
Laki-laki cenderung lebih tinggi daripada perempuan. Remaja laki-laki biasanya akan mengalami percepatan pertumbuhan yang besar pada awal pubertas, sekitar 2 tahun setelah anak perempuan, Bunda. Namun remaja laki-laki dapat terus tumbuh lebih lama daripada perempuan.
Perempuan biasanya akan mengalami percepatan pertumbuhan yang melandai setelah dimulainya siklus menstruasi mereka, yang rata-rata terjadi pada usia sekitar 12 tahun. Jadi jangan heran jika Bunda melihat anak laki-laki yang lebih pendek dari perempuan pada usia di bawah 12 tahun, namun menjulang tinggi di usia setelah 12 tahun. Hal ini karena pertumbuhan perempuan lebih cepat, namun pertumbuhan laki-laki berlangsung lebih lama.
Nah, inilah cara melihat apakah anak Anda akan tumbuh tinggi saat dewasa nanti. Jangan lupa untuk terus memberikan nutrisi yang cukup pada Si Kecil di usia dini, agar pertumbuhan tingginya maksimal ya.
Berita selengkapnya >>>
(miq/miq) Next Article Catat Bunda, Ini 5 Sifat Anak Tanda Sukses di Masa Depan