²©²ÊÍøÕ¾

Alasan Tak Terduga Banyak Orang Jepang Doyan Ikan Mentah

Tim Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
28 September 2023 20:10
Meat from a 278kg bluefin tuna, priced with a 333,600,000 yen bid at the Toyosu fish market's first tuna auction this year is pictured at Sushi Zanmai restaurant in Tokyo, Japan, January 5, 2019. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Foto: Ilustrasi daging ikan (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Salah satu makanan Jepang yang paling populer di dunia adalah sushi. Secara tradisional, sushi menggunakan dua bahan utama, yakni nasi putih dan daging hewan (umumnya ikan mentah) yang dipotong tipis. 

Selain sushi, faktanya ada banyak hidangan Negeri Sakura yang juga menggunakan ikan mentah, sebut saja sashimi, temaki, dan kaisendon. 

Dilihat dari tipe makanannya yang populer di dunia, ikan mentah sangat kental dengan budaya masyarakat Jepang. Alasan utama di balik hal ini ternyata erat hubungannya dengan agama. 

Jepang menjadi saksi masuknya agama Budha pada abad ke-7 dan ke-8 yang melarang konsumsi daging hewan. Menurut agama ini, membunuh hewan adalah tindakan yang tidak benar, sehingga hampir seluruh penduduk Jepang sudah menghentikan konsumsi daging pada abad ke-10.

Selama abad ke-7 dan ke-8, penyebaran agama Buddha di seluruh Jepang mengakibatkan berkurangnya jumlah daging yang dikonsumsi orang Jepang secara bertahap, dan hampir seluruh penduduk mengadopsi pescetarianisme pada sekitar abad ke-10.

Menghindari daging merah bukanlah hal yang sepenuhnya baru di Jepang. Bahkan sebelum munculnya agama Budha, penganut agama asli negara tersebut, Shintoisme, tidak lagi mengonsumsi daging hewan karena menganggapnya najis.

Mereka mulai mengonsumsi ikan yang baru ditangkap dari laut pada Zaman Edo (1603-1868). Masakan berbahan ikan mentah pun terus berkembang secara bertahap.

Pada era Jepang modern, makan daging merah sudah lebih umum, namun tradisi untuk menghindari daging tetap ada, dan ikan mentah masih menjadi bagian penting dari makanan nasional.

Dilihat dari sisi kesehatan, ikan mentah yang dikonsumsi masyarakat Jepang juga umumnya sangat segar, sehingga menghindari risiko keracunan. 

Mengutip Micheline Guide, nelayan Jepang menjalankan praktik yang disebut ¾±°ì±ðÌýÂá¾±³¾±ð, yaitu metode yang melumpuhkan dan membunuh ikan dengan cepat untuk menjaga kualitas dagingnya. Proses ini meminimalkan penumpukan asam laktat, yang dapat menghasilkan daging menjadi asam dan lembek. 


(hsy/hsy) Next Article 3 Alasan Kenapa Orang Jepang Suka Makan Ikan Mentah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular