²©²ÊÍøÕ¾

Kroket di Jepang Ini Waiting List 38 Tahun, Apa Istimewanya?

Rindi Salsabilla, ²©²ÊÍøÕ¾
17 January 2024 20:05
Ilustrasi kroket. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi kroket. (Dok. Freepik)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kroket adalah makanan ringan berbahan dasar kentang dan berisi daging cincang yang populer di tengah masyarakat.

Di Indonesia, kroket mudah ditemukan di mana pun, bahkan di pasar tradisional atau toko-toko kue tanpa mengantre. Namun, pernahkah Anda membayangkan harus mengantre hampir 40 tahun demi memakan sebuah kroket?

Melansir dari The Mainichi, toko daging di Jepang, Asahiya, menjual kroket spesial berisi daging sapi Kobe kualitas terbaik yang menjadi incaran warga Jepang. Saking populernya, pembeli harus menunggu hingga 38 tahun untuk mencicipi kroket yang hanya bisa dipesan secara daring (online) ini.

Menurut laporan, Asahiya tidak membatasi jumlah kroket yang bisa dibeli dalam satu kali pemesanan. Namun, per harinya Asahiya hanya menjual dengan jumlah terbatas, yakni 200 kroket. Akibatnya, pesanan pun menumpuk selama bertahun-tahun.



Bahkan, pada akhir tahun 2023 lalu, sebanyak 63 ribu orang masuk ke dalam daftar tunggu untuk memperoleh kroket yang diberi nama Kiwami ini.

Berbeda dengan kroket pada umumnya, Kiwami berisi potongan daging sapi Kobe betina berumur tiga tahun yang diklaim sangat empuk dan lezat. Bahkan, kenikmatannya melewati daging sapi grade A5 yang memiliki kualitas tertinggi.

Selain itu,kroketKiwami juga menggunakan kentang "Red Andes" yang memiliki kandungan gula tinggi sehingga menyeimbangkan rasa dengan daging yang digunakan. Sebagai pelengkap,Asahiya menggunakan bawangbombay dari PulauAwaji, Jepang untuk Kiwami.

Harga kroket Kiwami

Untuk memperoleh kroket berisi 30 gram daging sapi Kobe ini, para pembeli harus merogoh kocek sebesar 540 yen atau sekitar Rp57.165 (asumsi kurs Rp105,85/yen). Kroket-kroket ini hanya tersedia dalam lima set menu.

"Harga dagingnya saja sekitar 900 yen (atau sekitar Rp95.325) per krokeet. Teman koki saya berkata bahwa jika disajikan di restoran, harganya masing-masing 2.500 yen," ujar manajer Asahiya generasi ketiga, Shigeru Nitta, dikutip Rabu (17/1/2024).

Asahiya adalah toko daging yang didirikan sejak 1926 silam. Namun, daging mulai dijual secara online pada 1999 atas saran seorang kenalannya. Pada awalnya, Nitta berpikir bahwa penjualan online ini akan gagal. Sebab, ia menilai daging harus dilihat sebelum dibeli.

Namun, pesanan justru datang dari tempat-tempat jauh, seperti prefektur paling utara, Hokkaido dan pulau terpencil, Prefektur Kagoshima di barat daya Jepang.

"Ada banyak orang yang ingin mencicipi daging sapi Kobe, tapi tidak bisa mendapatkannya. Sejak saat itu muncullah ide untuk membuat kroket Kiwami sebagai cara mudah untuk mencicipi daging sapi populer itu," cerita Nitta.

Setiap tahunnya, kroket Kiwami mengalami peningkatan popularitas. Pada 2016, waktu tunggu atau waiting list demi mendapatkan kroket ini mencapai 14 tahun. Bahkan, Asahiya sempat menutup pemesanan kroket Kiwami untuk sementara.

"Terlalu lama untuk menunggu," kata Nitta.

"Saat itu, harga kroketnya adalah 300 yen. Namun harga daging sapi Kobe terus meroket dan ada batas atas apa yang dapat dilakukan tanpa memperhatikan keuntungannya," lanjutnya.

Namun, semakin tingginya permintaan dan pelanggan yang mengaku tetap rela menunggu selama apapun meskipun harus membayar mahal membuat hati Nitta luluh. Pada 2019, harga kroket Kiwami pun dinaikkan dan toko kembali membuka pemesanan.

Nitta mengaku, salah satu momen yang membuatnya memutuskan untuk lanjut membuat kroket Kiwami adalah saat pasien kanker yang pernah membeli kroketnya mengatakan, "Saya memesannya lagi untuk menyemangati diri saya agar tetap hidup saat kroket tersebut diantarkan."

"Sekarang daging sapi Kobe adalah daging sapi termahal di dunia dan harganya di luar jangkauan orang kebanyakan. Saya ingin banyak orang mencicipi daging terbaik," kata Nitta.

Nitta mengatakan, kroket Kiwami yang membuat banyak orang rela menunggu selama 38 tahun adalah hasil dari rasa cinta yang tiada habisnya terhadap daging sapi Kobe.


(hsy/hsy) Next Article Alasan Jepang Sering Kena Gempa Bumi & Cara Selamatkan Diri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular