²©²ÊÍøÕ¾

Praktik Dukun RI Dibongkar Dokter Jerman, Tak Diduga Malah...

MFakhriansyah, ²©²ÊÍøÕ¾
17 February 2024 14:00
A shaman holds sweet potatoes and an instrument during a shamanic ritual calling for the earth's protection from contamination, one day before Earth World Day on San Cristobal hill in Lima, Peru, Friday, April 21, 2023. (AP Photo/MartÌn MejÌa)
Foto: AP/Martin Mejia

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ratusan tahun lalu, praktik dukun jadi hal normal ditemui di tengah masyarakat Indonesia. Ternyata, fenomena ini juga menarik perhatian dokter asal bernama Friedrich August Carl.

Rasa penasaran itu muncul saat dia bertugas menjadi dokter di Semarang tahun 1823. Saat itu dia melihat banyak orang, termasuk orang Eropa yang bermukim di sana, memilih pergi ke dukun untuk mengatasi masalah kesehatan.

Dia semakin heran saat mereka yang pergi ke dukun kembali sehat. Akhirnya Carl berusaha untuk mengamati praktik ini secara seksama.

Dalam "European Physicians and Botanists, Indigenous Herbal Medicine in the Dutch East Indies, and Colonial Networks of Mediation" (2008) oleh Hans Pol, Carl menyebut dukun berusahan menebak penyakit berdasarkan gejala. Dari sana dia akan memberikan obat hebral, tak lupa dengan mantra untuk diucapkan pada pasiennya.

Obat hebral itu memiliki peranan penting dalam pengobatan para dukun. Namun obat herbal hanya berdasarkan pada kebiasaan dan pengalamn bukan wawasan serta pengetahuan.

Berikutnya, Carl meneliti obat herbal yang digunakan dukun dan masyarakat umum. Dia bertanya pada masyarakat, pedagang, pasien dan istrinya sendiri, bahkan menjadikan dirinya dan beberapa pasien sebagai objek eksperimen.

Hasil penelitiannya itu dia masukkan dalam buku berjudul Pratische Waarnemingen Over Eenige Javaansche Geneesmiddelen (Pengamatan Praktis Beberapa Obat Jawa). Di dalamnya terdapat daftar obat herbal dan bersanding dengan obat modern, serta memasukkan obat berdasarkan kategori penyakit yang sesuai dengan ilmu medis.

Dari sanalah, banyak dokter asal Hindia Belanda yang juga menjadikan obat herbal sebagai salah satu pengobatan. Menurut mereka, solusi pengobatan penyakit moder jadi lebih mudah dicari dengan obat herbal.

Nama Carl juga cukup dikenal saat itu. Dia menjadi dokter pertama yang membuat dan mempraktikan pedoman pengobatan herbal ala Indonesia.


(fsd/fsd) Next Article Dokter Asal Jerman Bongkar Praktik Dukun di RI, Ini Temuannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular