²©²ÊÍøÕ¾

Alasan Arab Tak Izinkan Umrah Lebih dari Sekali Saat Ramadan

Linda Hasibuan, ²©²ÊÍøÕ¾
18 March 2024 14:00
Jemaah haji melaksanakan Tawaf, saat mereka mulai berdatangan untuk menunaikan ibadah haji tahunan di Masjidil Haram, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 25 Juni 2023. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
Foto: Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi. (REUTERS/MOHAMED ABD EL GHANY)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Arab Saudi mengumumkan tidak akan memberi izin jamaah untuk melakukan umrah berulang selama bulan suci Ramadan. Keputusan itu dikeluarkan untuk mengurangi kepadatan di Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam.

Biasanya, Ramadan menjadi puncak musim umrah di Masjidil Haram. Arab Saudi telah melihat lonjakan jumlah jamaah yang beribadah di Tanah Suci selama bulan puasa, yang dimulai awal pekan lalu.

Melansir laman Gulf News, Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengatakan tidak ada izin yang dikeluarkan untuk melakukan umrah lebih dari satu kali pada bulan Ramadan. Mereka juga mendesak para jamaah untuk melakukan satu kali ibadah haji kecil di bulan suci tersebut.

Kementerian menjelaskan bahwa pembatasan tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melakukan umrah.

Menurut Nusuk, platform pemerintah Saudi yang memfasilitasi prosedur umrah secara elektronik, menyebutkan bahwa jika orang yang sama mencoba mendapatkan izin umrah kedua, akan muncul pesan khusus.

"Penerbitan izin gagal. Untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk menunaikan umrah, maka ibadah haji kecil tidak dapat diulangi di bulan Ramadan," demikian bunyi pesan tersebut.

Visa umrah

Pada bulan Ramadan, umat Islam dari dalam dan luar Arab Saudi akan berbondong-bondong menuju Masjidil Haram untuk menunaikan umrah dan salat. Halaman keliling masjid di sekitar Ka'bah Suci dan lantai dasar diperuntukkan bagi jamaah umrah selama Ramadan.

Demikian pula, pihak berwenang telah mengalokasikan gerbang tertentu di masjid-masjid yang luas tersebut sebagai tempat masuk dan keluarnya jamaah guna mencegah kepadatan yang berlebihan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Arab Saudi telah memperkenalkan sejumlah fasilitas bagi umat Islam luar negeri untuk datang ke negara tersebut untuk melakukan umrah.

Umat Muslim yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, visa kunjungan dan pariwisata diperbolehkan untuk melakukan umrah dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, di mana makam Nabi Muhammad (SAW) terletak di Masjid Nabawi di Madinah.

Sementara itu, otoritas Saudi juga telah memperpanjang visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari.


(hsy/hsy) Next Article Arab Imbau Jamaah Umrah Pakai Masker Selama Ramadan, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular