²©²ÊÍøÕ¾

Sandiaga Uno Tak Setuju Bali Disebut Overtourism, Tapi...

Rindi Salsabilla, ²©²ÊÍøÕ¾
19 April 2024 15:20
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno saat ditemui media di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. (²©²ÊÍøÕ¾/Rindi Salsabilla)
Foto: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno saat ditemui media di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. (²©²ÊÍøÕ¾/Rindi Salsabilla)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno buka suara soal Bali yang kembali disoroti oleh media asing dan disebut dikunjungi turis melebihi kapasitas (overtourism).

Sandi mengatakan bahwa Bali disebut overtourism karena merupakan destinasi yang paling diminati oleh wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman). Sandi menyebut bahwa penumpukan wisatawan memang terjadi di Pulau Dewata itu, namun ia menolak Bali disebut mengalami overtourism.

"Ini belum overtourism, tapi Bali [bagian] selatan memang terlihat peningkatan beban yang cukup signifikan karena semua terpusat hanya di Nusa Dua dan Bali selatan," kata Sandi di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Sebagai informasi, Kecamatan Kuta Selatan; Kuta; Kuta Utara; dan Kota Denpasar yang terletak di bagian selatan Bali memang cukup dipenuhi oleh para wisman dan wisnus karena menyajikan berbagai pilihan destinasi wisata, terutama pantai.

Berkaitan dengan kecenderungan wisatawan yang berkunjung ke bagian selatan Bali, Sandi menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan sejumlah pendekatan agar wisatawan dapat menyebar ke seluruh Bali.

"Nanti ke depannya tentu kita harus pastikan bahwa kunjungan wisatawan ke Bali ini harus lebih terdistribusi ke Bali Barat, Utara, dan Timur sehingga bebannya itu enggak hanya di Bali Selatan," ujar Sandi.

"Saya melihat bahwa peluang itu ada dengan pendekatan ecotourism, yakni dengan pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan," sambungnya.

Selain pendekatan ecotourism, Sandi juga mengatakan bahwa strategi yang harus dilakukan pemerintah agar aktivitas pariwisata tidak hanya berpusat di Bali bagian selatan adalah membangun infrastruktur dan aksesibilitas yang memadai.

"Kedua tentu atraksinya, yakni dengan event dan mempromosikan daya tarik, baik alam atau buatan. Nature dan culture. Ketiga adalah kita membuat tema-tema untuk menarik lebih banyak kunjungan, seperti 3B, ya, Banyuwangi-Bali Barat," jelas Sandi.

"Ini PR besar, sih, untuk kita bisa membangun komunikasi dan sosialisasi agar wilayah lain di Bali yang sangat indah ini juga dikunjungi oleh wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara," lanjutnya.

Sebelumnya, media asing, seperti CNN International sempat menyebut bahwa Bali adalah salah satu destinasi wisata dengan overtourism terburuk pada 2023.

Selain CNN, Channel News Asia (CNA) juga menyoroti perubahan pariwisata di Bali dengan menyebutkan bahwa Pulau Seribu Pura itu menghadapi tantangan baru akibat overtourism. Tidak hanya itu, CNA menyebut bahwa Bali sudah tidak sesantai dan sebebas dulu.


(rns/rns) Next Article 5 Destinasi di Dunia yang Paling Kebanjiran Turis, Bali Termasuk!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular