
Simak Jurus Baru RI agar Pasien Jantung tidak Berobat di Luar Negeri

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kasus penyakit kardiovaskular di Indonesia terus meningkat. Penyakit-penyakit itu menyebabkan lebih dari 651 ribu kematian per tahun berdasarkan laporan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019.
Data dan fakta itu menjadi latar belakang kerja sama antara Tokushukai Medical Corporation dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tokushukai Medical Corporation merupakan salah satu korporasi besar dalam bidang kesehatan di Jepang.
Adapun kerja sama ini terkait pemberian hibah dana dari Tokushukai Medical Corporation senilai 10 miliar yen atau sekitar Rp 1 triliun. Adapun dana hibah tersebut untuk membangun sebuah gedung baru khusus kardiovaskular di Indonesia.
"Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Tokushukai Medical Corporation atas hibah yang sangat besar ini. Gedung ini akan dinamai Harapan Kita-Tokushukai dan akan menjadi tonggak penting dalam upaya kami untuk meningkatkan layanan kesehatan jantung dan pembuluh darah di Indonesia," kata Direktur Utama RSJPD Harapan Kita Dr. dr. Iwan Dakota, Sp.JP (K) di Ruang Sumatera-Kalimantan, Gedung Ventricle, RSJPD Harapan Kita, Jakarta Barat, Selasa (25/6/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa alokasi hibah tersebut nantinya untuk membangun gedung 22 lantai dengan perincian lantai 1-20 untuk pelayanan, lantai 21 untuk MEP (mechanical, electrical and plumbing), lantai 22 helipad, dan tiga rubanah atau basement.
Selain itu, akan ada juga berbagai fasilitas canggih termasuk ruang operasi, laboratorium kardiovaskular, ruang perawatan intensif dan ruang rawat inap. Proyek ini akan dimulai pada tahun ini dan diharapkan dapat beroperasi secara luas pada 2027.
Higashiu Shinichi selaku Chairman Takushukai General Incorporated Association mengatakan sangat antusias terhadap proyek ini. Pembangunan ini sangat penting agar pasien penyakit jantung di Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri seperti ke Singapura dan Malaysia.
"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan RS Harapan Kita dan kami percaya proyek ini akan membawa manfaat besar bagi banyak orang. Dari kontribusi ini, nanti RSJPD Harapan Kita akan mendapatkan teknologi mutakhir dari Jepang, sehingga orang Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri," paparnya.
Selain pemberian dana hibah, kerja sama ini juga mencakup program pelatihan dan penelitian bersama untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis serta pengembangan teknologi medis terbaru.
Akan ada pendayagunaan tenaga medis dan tenaga kesehatan Tokushukai untuk melakukan praktik klinis, penelitian dan pendidikan di bidang kedokteran tingkat lanjut bersama tenaga medis dan tenaga kesehatan RSJPD Harapan Kita di gedung baru, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Dengan demikian, RSJPD Harapan Kita dan Tokushukai Medical Corporation berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam bidang kesehatan jantung dan pembuluh darah di kawasan Asia Pasifik.
Kerja sama pengembangan layanan kardiovaskular ini diharapkan akan dapat meningkatkan kapasitas dan peran RSJPD Harapan sebagai world class hospital dengan layanan kardiovaskular terbaik di Asia. Ke depannya, pusat kardiovaskular ini juga optimistis akan menjadi pusat kardiovaskular rujukan dari berbagai negara di Asia.
(miq/miq) Next Article 6 Ciri Penyakit Jantung Pria yang Sering Diabaikan, Apa Saja?