
Kisah Sukses CEO Usia 23 Tahun, Cuan Miliaran dari Jual Parfum Lokal

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Industri parfum lokal sedang naik daun dalam beberapa tahun terakhir. Jika dulu pasar parfum didominasi produk Eropa dan Amerika, kini produk lokal mulai banyak diganderungi konsumen lokal.Â
Salah satu market leader di kancah wewangian lokal adalah Saff & Co. Siapa sangka, pemilik brand tersebut memulai usahanya di usai yang terbilang sangat muda.Â
Santi Tan bersama sahabatnya, Sansan, mendirikan Saff & Co di tengah pandemi Covid-19. Saat itu, usia keduanya baru 23 tahun. Ketika brand lain masih berfokus pada make-up dan skincare, Santi dan Sansan melihat peluang usaha lain yang mereka yakini akan tumbuh pesat dalam beberapa tahun mendatang.Â
"Aku ada feeling kuat, kalau waktu yang paling tepat untuk buka bisnis local fragrance, ya di tahun 2020 itu. Kalau kita telat satu tahun aja mungkin akan tenggelam dengan brand-brand baru. Makanya aku langsung ajak partner aku untuk gabung dan produksi skala kecil sekitar 500 pieces, yang akhirnya kita launch untuk pertama kalinya secara eksklusif di Shopee," ujar Santi Tan, dalam keterangan tertulis yang diterima ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia, Senin (8/7/2024).Â
![]() |
Prediksi mereka ternyata akurat. Terbukti, empat tahun sejak didirikan, Saff & Co sudah mencatatkan omzet miliaran rupiah karena produk mereka laris manis di pasaran.Â
Salah satu produk andalan Saff & Co, SOTB, yang diluncurkan sejak Agustus 2022, telah terjual hingga nyaris mencapai ratusan ribu pieces di Shopee. Saff & Co pun berhasil meraup omzet hingga miliaran rupiah. Di pertengahan tahun 2024 ini, omzet Saff & Co di Shopee bahkan berhasil meningkat sebanyak 112%, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023.
Selera parfum konsumen Indonesia dipengaruhi Timur Tengah
Sebelum meracik sebuah parfum, Santi mengatakan timnya harus melakukan riset pasar terlebih dahulu. Dari riset itu, dia menemukan bahwa selera wewangian konsumen Indonesia dipengaruhi parfum khas Timur Tengah dengan sentuhan aroma amber, musk, dan oud.Â
Saff & Co pun bekerja sama dengan perfumer internasional yang berasal dari Singapura, Dubai, dan Paris untuk melakukan penelitian dan meracik khusus untuk pasar parfum di Indonesia.
"Karakteristik wangi yang modern, namun di-layer dengan sentuhan amber, musk, dan oud yang dimodifikasi, dipadukan dengan spice lain seperti saffron, sehingga bisa tetap mudah diterima oleh masyarakat Indonesia dan bisa dipakai sehari-hari," jelas Santi.
(hsy/hsy) Next Article PSM Makassar-Borneo FC Wakili RI di Asean Club Championship Shopee Cup