²©²ÊÍøÕ¾

Viral Atlet Peraih Emas Tidur di Rumput, Tak Kuat Panas di Kamar

Linda Hasibuan, ²©²ÊÍøÕ¾
06 August 2024 17:35
Thomas Ceccon tidur di atas handuk di taman di Desa Olimpiade pada 3 Agustus 2024. (Tangkapan layar Instagram @huseinalireza)
Foto: Thomas Ceccon tidur di atas handuk di taman di Desa Olimpiade pada 3 Agustus 2024. (Tangkapan layar Instagram @huseinalireza)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tidur di rumput memang tidak bagus, tetapi lebih baik daripada tidur di kamar yang sangat panas. Begitulah sekiranya yang dipikirkan atlet peraih medali emas Olimpiade 2024 cabang renang asal Italia, Thomas Ceccon.

Ceccon terlihat tidur di taman di area komplek untuk para atlet yang bertanding di ajang pesta olahraga terbesar di dunia tersebut. Atlet asal Italia ini memilih tidur di sebuah taman gara-gara buruknya fasilitas di desa atlet. Banyak yang mengeluhkan kamar atlet terlalu panas sehingga membuat banyak atlet tak bisa beristirahat dengan nyaman.

Foto tidur Ceccon tersebut pertama kali diunggah oleh atlet dayung Arab Saudi, Husein Alireza di akun Instagramnya. Tampak, Ceccon tertidur di atas rumput dan hanya beralaskan handuk.

Unggahan itu pun kemudian menjadi viral di dunia maya. Potret yang diunggah pada 3 Agustus kemarin itu menjadi sorotan kala Ceccon gagal meraih medali ketiganya dengan alasan kurang istirahat hingga tak bisa tampil maksimal.

Perenang Italia, yang memenangkan medali emas dalam gaya punggung 100 meter itu, mengeluhkan akomodasi di Kampung Olimpiade yang dibangun khusus atlet.

Ceccon mengaku kecewa dengan buruknya fasilitas di desa atlet Olimpiade Paris dan tak bisa beristirahat karena kondisi yang panas, bising dan tempat tidur yang keras. Hal ini ia paparkan setelah gagal mencapai final gaya punggung 200 meter pada hari Rabu (31/7).

"Tidak ada AC di kamar, cuacanya panas, makanannya tidak enak. Banyak atlet pindah karena alasan ini: ini bukan alibi atau alasan, ini kenyataan yang mungkin tidak diketahui semua orang," kata Ceccon mengutip The Sun.

"Saya kecewa karena tidak lolos ke babak final, tetapi saya terlalu lelah. Sulit untuk tidur baik di malam hari maupun di siang hari. Di sini, saya benar-benar berjuang melawan panas dan kebisingan," ungkapnya.

Sementara itu, IOC dikecam karena tidak ada AC dan memasang kasur dari kardus yang dinilai tak nyaman, meskipun fasilitas seadanya tersebut dimaksudkan untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.

Selain soal kondisi kamar, kualitas juga kuantitas makanan dikeluhkan. Atlet meminta banyak makanan protein hewani seperti telur dan ayam.

"Tidak ada cukup makanan tertentu, seperti telur, ayam, karbohidrat tertentu," kata Andy Anson, kepala Asosiasi Olimpiade Inggris, kepada The Times of London.


(hsy/hsy) Next Article Cathay Kasih Tiket Unlimited Setahun untuk Peraih Medali Olimpiade

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular