²©²ÊÍøÕ¾

3 Rahasia Panjang Umur dari Lansia Berusia 122 Tahun

Linda Hasibuan, ²©²ÊÍøÕ¾
21 August 2024 13:20
Jeanne Calment, dekan kemanusiaan Arles, berpose untuk fotografer di rumah pensiunnya pada 20 Februari di Arles, menjelang ulang tahunnya yang ke-122, dengan demikian mengalahkan semua rekor umur panjang. (AFP/GEORGES GOBET)

Jeanne Calment, the world's oldest woman, poses for photographers 20 February in Arles, southern France, a day prior her birthday. Calment will celebrate on Friday her 122nd birthday. (Photo by Georges GOBET / AFP)
Foto: Jeanne Calment, dekan kemanusiaan Arles, berpose untuk fotografer di rumah pensiunnya pada 20 Februari di Arles, menjelang ulang tahunnya yang ke-122, dengan demikian mengalahkan semua rekor umur panjang. (AFP/GEORGES GOBET) Jeanne Calment, the world's oldest woman, poses for photographers 20 February in Arles, southern France, a day prior her birthday. Calment will celebrate on Friday her 122nd birthday. (Photo by Georges GOBET / AFP)
Daftar Isi

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Jeanne Calment, wanita asal Prancis, pernah dinobatkan sebagai orang tertua di dunia. Dia meninggal dunia pada usia 122 tahun. 

Sebelum meninggal, Calment sempat bertemu dan berdiskusi tentang hidupnya dengan Jean-Marie Robine, seorang demografer yang mempelajari hubungan antara kesehatan dan umur panjang.

"Kita harus ingat bahwa sebagian besar umur panjang Jeanne Calment karena faktor kebetulan, ia memang luar biasa," demikian pernyataan Robine dilansir ²©²ÊÍøÕ¾ Make It.

Terlepas dari hal itu, ada beberapa aspek dalam hidupnya yang mungkin berkontribusi pada kemampuannya untuk hidup begitu lama. Lantas apa sajakah itu? Berikut paparannya:

1. Punya harta

Hidup Calment diuntungkan karena tumbuh dalam keluarga borjuis di Prancis selatan. Menurut Robine, ia tinggal di lingkungan yang baik.

Lahir di keluarga kaya memungkinkannya untuk bersekolah hingga usia 16 tahun, yang tidak terlalu umum bagi wanita pada masa itu. Calment juga melanjutkan pendidikan dengan mengikuti kelas privat dalam bidang kuliner, seni, dan tari hingga ia menikah pada usia 20 tahun.

Faktor lain yang mungkin membantunya hidup lebih lama, dan mengurangi stres, adalah bahwa ia tidak pernah bekerja.

Calment selalu punya seseorang di rumah untuk membantunya dan tidak perlu memasak sendiri atau bahkan berbelanja kebutuhannya sendiri.

2. Tidak merokok

Sampai menikah, Calment tidak diperbolehkan merokok. Merokok benar-benar dilarang, dan tidak mungkin bagi seorang gadis, dan khususnya dalam keluarga borjuis, untuk melakukan itu.

"Kita harus ingat di mana kita berada, di akhir abad kesembilan belas di sebuah kota kecil di Prancis Selatan," kata Robine yang mewawancarai Calment.

Namun, tepat setelah menikah, suami Calment menawarinya sebatang rokok. Dan meskipun dia sangat senang melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak boleh dia lakukan, ketika Calment merokok untuk pertama kalinya, dia tidak merasa itu menyenangkan, dia pun berhenti merokok.

Menariknya, Calment tidak merokok selama sebagian besar hidupnya, tetapi dia mulai merokok pada usia sekitar 112 tahun saat tinggal di panti jompo.

3. Punya kehidupan sosial yang hebat

Memiliki banyak waktu luang, "Calment sama sekali tidak punya kegiatan apa pun kecuali mengurus [dirinya], mengunjungi Prancis, dan bersosialisasi."

Calment menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghadiri acara sosial dan bertemu orang baru, terutama karena orang-orang menyelenggarakan pesta dansa di rumah.

Bersama suaminya, ia juga sering bepergian ke Paris untuk melihat Menara Eiffel, yang sedang dibangun pada saat itu. 

"Bahkan jika ia [meninggal] pada usia 119 tahun, itu akan menjadi hal yang luar biasa, dan akan sama halnya jika ia berusia 120 tahun," kata Robine.


(hsy/hsy) Next Article 2 Sifat yang Bisa Bikin Panjang Umur Tapi Sering Diabaikan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular