
Penampakan Lukisan Monet yang Dicuri Nazi Saat Perang Dunia II
"Bord de Mer" adalah salah satu karya Monet di tahun 1865, yakni sebuah lukisan pastel yang menggambarkan pantai berbatu Normandia.

Francoise Parlagi dan Helen Lowe, (kiri), yang merupakan keturunan pemilik asli lukisan Claude Monet berjudul "Bord de Mer," tersenyum saat lukisan itu dikembalikan kepada mereka di kantor FBI New Orleans pada Rabu, 9/10 kemarin.(Chris Granger/The Times-Picayune/The New Orleans Advocate via AP)

Di kantor FBI, para agen mengungkap bahwa lukisan Monet itu telah diserahkan kembali kepada cucu perempuan Adalbert Parlagi. (Chris Granger/The Times-Picayune/The New Orleans Advocate via AP)

"Bord de Mer" adalah salah satu karya Monet di tahun 1865, yakni sebuah lukisan pastel yang menggambarkan pantai berbatu Normandia. Lukisan tersebut memiliki makna sejarah sebagai wilayah tempat pasukan sekutu melancarkan invasi yang penting pada tahun 1944.(Chris Granger/The Times-Picayune/The New Orleans Advocate via AP)

Karya seni tersebut merupakan salah satu dari 20.000 karya seni yang ditemukan oleh Tim Kejahatan Seni FBI. Serta bagian dari harta karun besar yang terdiri dari 600.000 karya seni dan jutaan buku serta artefak keagamaan yang dijarah oleh Nazi selama Perang Dunia II. (Chris Granger/The Times-Picayune/The New Orleans Advocate via AP)

Pemilik aslinya, pasangan suami-istri Austria bernama Adalbert dan Hilda Parlagi, membeli Monet pada tahun 1936 untuk digantung di rumah mereka. Dua tahun kemudian, kata para pejabat AS, keluarga Parlagi terpaksa melarikan diri dari Nazi. Mereka meninggalkan semua barang milik mereka - termasuk lukisan Monet - di gudang sebuah perusahaan pelayaran di Wina dan bermaksud mengirimkannya sendiri atau mengambilnya nanti. (Chris Granger/The Times-Picayune/The New Orleans Advocate via AP)