²©²ÊÍøÕ¾

Arkeolog Temukan Makam Kuno 3.000 Tahun Berisi Dukun Sakti

Tim Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
24 October 2024 07:35
Para arkeolog dari Proyek Arkeologi Pacopampa memegang potongan tembikar dari makam berusia 3.000 tahun yang mereka yakini mungkin merupakan penghormatan kepada pemimpin agama elit di negara Andean sekitar tiga milenium lalu, di Pacopampa, Peru, 26 Agustus 2023. (Ministry of Culture of Peru/Handout via REUTERS)
Foto: Para arkeolog dari Proyek Arkeologi Pacopampa memegang potongan tembikar dari makam berusia 3.000 tahun yang mereka yakini mungkin merupakan penghormatan kepada pemimpin agama elit di negara Andean sekitar tiga milenium lalu, di Pacopampa, Peru, 26 Agustus 2023. (via REUTERS/MINISTRY OF CULTURE PERU)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Para arkeolog mengklaim telah berhasil menemukan makam kuno yang berisi seorang dukun sakti. Makam tersebut berusia 3000 tahun berada di Kompleks Arkeologi Pacopampa, dataran tinggi Peru.

Dukun tersebut diyakini bisa memanipulasi kekuatan beberapa binatang. Hal ini terlihat dari jasad dukun itu yang dikubur bersama cap stempel bergambar jaguar. Kemungkinan benda ini dibuat untuk kebutuhan ritual kematian untuk melukis tubuh.

Tidak hanya itu, para arkeolog juga menemukan keramik dekorasi di makam tersebut.

Wajah dukun ditutupi dengan cinnabar merah, yaitu bijih alami yang sulit diperoleh karena berasal dari pegunungan.

"Cinnabar diyakini berasal dari dataran tinggi Andes tengah, dan kami percaya bahwa hanya kaum elit yang dapat memperoleh atau menggunakannya melalui perdagangan jarak jauh," kata Yuji Seki, seorang arkeolog di Museum Etnologi Nasional Jepang dan salah satu direktur arkeologi kepada Live Science.

Seki menduga jasad tersebut adalah dukun yang bisa memanipulasi kekuatan jaguar, ular, dan burung pemangsa. Dukun itu diibaratkan sebagai tokoh spiritual yang bisa memberikan nasihat dan syafaat bagi warga yang mendatanginya, karena dia dipercaya memiliki kesaktian menghubungkan dunia gaib dan nyata.

Masyarakat di masa lalu kemungkinan sangat bergantung kepada dukun untuk mendapatkan bimbingan hidup atau meminta kesembuhan, dan dukun mungkin menggunakan kekuatan spiritual untuk membantu mereka.

"Dengan kata lain, dia pasti memiliki kemampuan untuk menjadi perantara antara dunia spiritual dan dunia nyata. Cap stempel yang ditemukan di makamnya mungkin merupakan simbol otoritas," ungkap Seki.

Tim tersebut belum melakukan tes radiokarbon apapun, namun gaya artefak tersebut cocok dengan desain artefak lain yang ditemukan di wilayah tersebut yang berusia sekitar 3.000 tahun lalu.

Para arkeolog yang tidak terlibat dalam temuan tersebut menyebutnya sebagai penemuan yang menarik namun memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menyebut individu ini sebagai dukun.


(hsy/hsy) Next Article Ditemukan Kuil Berusia 4.000 Tahun di Peru, Isinya Bikin Tercengang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular