²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Paus Fransiskus (Paus Francis) kini dirawat di rumah sakit (RS). Ia dilaporkan sudah menginap selama empat hari.

Dalam update terbaru AFP, merujuk pernyataan resmi Vatikan, pria berusia 88 tahun itu menghadapi "gambaran klinis yang kompleks" akan kondisinya. "Ia akan membutuhkan perawatan lebih lama dari yang diharapkan," tulis laporan itu, dikutip Selasa (18/2/2025).

Kepala gereja Katolik tersebut sudah dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma sejak Jumat. Ia masuk dengan identifikasi sakit bronkitis, yang merupakan masalah kesehatannya terbaru dalam beberapa tahun terakhir.

Pilihan Redaksi Takbir, Raja Salman Beri Hadiah Spesial Ramadan ke Warga RI Putin Bakal Berperang Lawan NATO, Siapkan 150 Ribu Tentara Gerbang Perang Baru Arab Terbuka, Israel Bombardir Negara Ini

Vatikan mengatakan bahwa tes telah mengonfirmasi "infeksi polimikroba" pada saluran pernapasannya. Ini menyebabkan perubahan lebih lanjut dalam pengobatan.

"Semua tes yang dilakukan hingga saat ini menunjukkan gambaran klinis yang kompleks yang akan membutuhkan rawat inap yang memadai," katanya.

Dalam pembaruan berita sore hari, disebutkan bahwa kondisi klinisnya tidak berubah. Meski berujar ia tak demam, tapi perawatan secara rinci tidak disebutkan.

"Pagi ini ia menerima (Sakamen) Ekaristi dan kemudian mengabdikan dirinya untuk beberapa pekerjaan dan membaca teks," kata pembaruan berita tersebut.

"Paus Fransiskus tersentuh oleh banyaknya pesan kasih sayang dan kedekatan yang terus diterimanya," tambahnya.

Karena dirawat, Paus Fransiskus telah membatalkan acara hingga Senin. Audiensi mingguannya Rabu juga tidak akan dilaksanakan.

"Fransiskus dirawat setelah dua minggu yang sangat sibuk, di mana ia melemah," kata sumber AFP.

"Tapi, tidak ada kekhawatiran," tambah sumber itu lagi.

Fransiskus pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya saat masih muda dan sangat rentan terhadap infeksi pernapasan. Ia menarik diri dari acara Jumat Agung tahun lalu setelah terserang apa yang disebut Vatikan sebagai "flu ringan", tetapi tetap memimpin kebaktian Paskah sesuai rencana.

(sef/sef) Next Article Paus Fransiskus Minta Maaf Atas Pelecehan Anak di Gereja Katolik