²©²ÊÍøÕ¾

²©²ÊÍøÕ¾ Insight

Muslim di Negara Ini Tak Puasa Ramadan & Salat, Alasannya Tak Terduga

MFakhriansyah, ²©²ÊÍøÕ¾
04 March 2025 07:50
Pendukung calon presiden Senegal Bassirou Diomaye Faye merayakan hasil awal yang menunjukkan bahwa Faye memimpin penghitungan awal pemilihan presiden, di Dakar, Senegal, 24 Maret 2024. (REUTERS/Zohra Bensemra)
Foto: Senegal (REUTERS/Zohra Bensemra)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Ìý- Perintah Allah SWTÌýkepada umat Islam terkait puasa di bulan Ramadan sudah jelas. Hukumnya wajib dan tertera dalam Al-Baqarah ayat 183:

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

Meski begitu, ada juga umat Islam yang punya langkah berbeda, seperti yang dilakukan komunitas BayeÌýFall di Senegal. Mereka memutuskan tak puasa Ramadan dan juga salat, tetapi tetap teguh menjadikan Islam sebagai pedoman hidup.Ìý

BayeÌýFall merupakan komunitas Islam yang didirikan oleh Syekh Ibrahima Fall. Dia adalah murid pertama ulama ternama Afrika Barat, yakni Amadou Bamba. BambaÌýsendiri menekankan ajaran Islam dengan mengikuti anjuran dasar syariah. Alhasil, ajarannya tidak terbatas pada kewajiban shalat dan puasa.Ìý

Dari sini, ajaran tersebut menyebar salah satunya kepada IbrahimaÌýyang mendirikan BayeÌýFall pada 1900-an sebagai upaya menyebarluaskan ajaran Bamba.

Alhasil, selama penyebaran ajaran, IbrahimaÌýmengambil langkah berbeda dari ajaran Islam sebenarnya. Alih-alih salat lima waktu dan puasa Ramadan, dia meminta umatnya hanya perlu kerja keras dan melakukan pengabdian masyarakat agar bisa masuk surga.

Dalam pandangan Ibrahima, surga bukan tujuan akhir kehidupan, tetapi penghargaan bagi orang-orang yang bekerja keras. Atas dasar ini, dia meminta para pengikut untuk bekerja keras apapun profesinya, entah guru, pegawai swasta, kuli hingga petani.Ìý

Intinya, bekerja adalah bentuk manifestasi lain dari doa yang diucapkan ketika beribadah. Mengutip BBC International, dalam penyebaran agama, IbrahimaÌýFall diketahui sangat berdedikasi hingga mengabaikan kebutuhan sendiri, termasuk makan dan merawat diri.

Singkat cerita, kemudahan beragama, membuat pengikut yang kemudian disebut BayeÌýFall mencapai jutaan orang. Total ada 17 juta pengikut BayeÌýFall di Senegal. Seluruh pengikutnya punya aktivitas sama yang menekankan pada kerja keras dan pengabdian.

Mereka rela bekerja lama demi masuk surga. Lalu, mereka juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan, seperti membangun desa, sekolah, hingga beragam organisasi filantropi.Ìý

Meski tak puasa, orang-orang Muslim dari BayeÌýFall tetap membangun masjid dan membuka tempat ibadah untuk orang di luar komunitas. Setiap Ramadan, misalnya, komunitas BayeÌýFall selalu menyajikan takjil di masjid.Ìý

Mereka juga punya bentuk ibadah lain, selain kerja keras dan pengabdian, yakni melakukan perayaan ²õ²¹²¹³¾Ìý´Ú²¹±ô±ô. Perayaan ini dilakukan seminggu dua kali dan mengharuskan para pengikut menari mengelilingi api unggun.Ìý

Di sisi lain, komunitas ini menuai kecaman keras. Sejak lama banyak orang menganggap ajaran BayeÌýFall tidak sesuai syariat Islam. Namun, sampai sekarang komunitas tersebut masih eksis dan bisa membuka pemikiran baru bahwa agama tak melulu soal spiritual, tetapi juga mendukung aspek sosial masyarakat.Ìý

Ìý


(mfa/mfa) Next Article Pemerintah Siapkan Surat Edaran Libur Sekolah Puasa Ramadan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular