²©²ÊÍøÕ¾

UPDATED

Studi Ungkap Merek Teh Celup Ini Mengandung Mikroplastik, Waspada!

Fergi Nadira, ²©²ÊÍøÕ¾
25 March 2025 10:10
Ilustrasi kantong teh celup. (Freepik)
Foto: Ilustrasi kantong teh celup. (Freepik)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Organisasi pemerhati lingkungan Ecoton Foundation kembali mengingatkan bahaya mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini, mereka mengungkap temuan partikel mikroplastik di sejumlah merek teh celup populer yang banyak dikonsumsi masyarakat sepanjang 2024.

Dalam unggahan di akun Instagram resmi mereka, @ecoton.id, Ecoton menyebut telah menemukan mikroplastik jenis fiber dalam kantong teh celup dari berbagai merek, di antaranya Sosro, Teh Poci hingga Tong Tji.

"Mikroplastik diduga berasal dari polimer sintetis seperti Polietilen (PE) dan Nylon yang menjadi bahan pelapis atau struktur utama dari kantong teh celup," ungkap temuan tersebut dikutip dari Intagram @ecoton.id berkolaborasi dengan @aliansizerowaste.id di Jakarta Selasa (25/3/2025).

Kedua polimer ini digunakan dalam produksi kantong teh celup untuk meningkatkan daya rekat dan ketahanan terhadap air panas. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) sebelumnya telah menjelaskan bahwa sebagian kantong teh celup memang terbuat dari kertas kraft yang dilapisi plastik polietilen, guna mendukung proses penyegelan panas.

Kendati begitu polimer ini terbukti bisa terlepas saat kantong diseduh menggunakan air panas bersuhu 95°C, bahkan setelah proses pemanasan selesai. Ecoton pun mengingatkan bahwa partikel mikroplastik yang terlepas dari kantong teh berisiko masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai jalur.

Berikut tahapan dan risiko mikroplastik jika masuk ke dalam tubuh:
- Masuk ke saluran pencernaan saat teh dikonsumsi.
- Menembus dinding usus, partikel kecil bisa masuk ke dalam aliran darah.
- Menyebar ke organ tubuh, seperti otot, hati, ginjal, jantung, dan otak.
- Bertahan lama dalam tubuh, karena mikroplastik sulit dikeluarkan dan bisa menumpuk (bioakumulatif).
- Memicu peradangan dan stres oksidatif yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
- Menimbulkan efek jangka panjang, termasuk risiko kematian sel (apoptosis) akibat peradangan kronis.

Ecoton menyarankan masyarakat untuk beralih ke metode penyeduhan teh yang lebih alami, yaitu dengan menggunakan daun teh asli tanpa kantong teh celup. Alat seperti saringan stainless steel, teko kaca, atau french press bisa menjadi alternatif ramah lingkungan dan lebih aman bagi tubuh.

"Di masa lalu, teh diseduh langsung menggunakan daun teh dalam teko atau cangkir tanpa kantong plastik. Cara ini tidak hanya lebih alami, tapi juga bebas dari risiko kontaminasi mikroplastik," tulis Ecoton.

Tanggapan BPOM
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menanggapi laporan Ecoton terkait temuan mikroplastik di sejumlah merek teh celup yang beredar di pasaran. BPOM menyebut hingga kini masih melakukan penelusuran terkait laporan tersebut.

"Kami masih melakukan penelusuran. Jadi mohon maaf belum bisa memberikan jawaban," ujar perwakilan BPOM kepada ²©²ÊÍøÕ¾.

Sebelumnya, BPOM pernah memberikan penjelasan pada 2016 mengenai keamanan kantong teh celup. Saat itu, BPOM menyebut bahwa teh celup yang terdaftar telah melalui evaluasi keamanan pangan, termasuk bahan kemasannya. Kantong teh biasanya terbuat dari kertas kraft yang dilapisi plastik polietilen, atau dari plastik jenis nilon, PET, maupun PLA.

BPOM juga menyebut bahan pelapis seperti polietilen tidak meleleh pada suhu air mendidih, dan pemakaian bahan tersebut telah memenuhi standar migrasi sesuai Peraturan Kepala BPOM Nomor HK.03.1.23.07.11.6664 Tahun 2011 tentang Pengawasan Kemasan Pangan.

BPOM menegaskan bahwa pengawasan terhadap keamanan kemasan pangan terus dilakukan sebagai bagian dari perlindungan terhadap masyarakat.
-------
Catatan: Artikel ini sudah mengalami pembaruan dengan menambah tanggapan dari BPOM pukul 11.40 WIB, Kamis (27/3/2025). 

(hsy/hsy) Next Article Studi: Teh Celup Jadi Jalur Mikroplastik Masuk ke Tubuh Manusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular