
Investor Minta Bunga Tinggi, Ciputra Enggan Terbitkan DIRE
Shuliya Ratanavara, վ
25 January 2018 18:52

Jakarta, վ – PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengaku masih enggan mencari pembiayaan melalui dana investasi real estate (DIRE). Alasannya, investor yang masih meminta bunga tinggi.
(roy/roy) Next Article BEI: Ciputra Contoh Bagi Pengusaha Muda Indonesia
“Belum. Sebetulnya DIRE itu aturannya sudah cukup bagus. Cuma saat ini peminatnya belum ada. Investor masih mematok bunga tinggi karena mengacu pada bunga dari SUN (Surat Utang Negara), kan kira-kira 7%,” kata Direktur Keuangan Ciputra Development Tulus Santoso Brotosiswojo di Bursa Efek Indonesia, Kamis (25/01).
Ia menjelaskan, dengan ⾱ SUN 7% maka perseroan harus memberikan ⾱ yang lebih tinggi untuk menarik investor. Sebab, DIRE memiliki risiko yang lebih tinggi daripada SUN.
Beberapa pengembang sudah mulai mencoba menerbitkan DIRE dengan ⾱ sekitar 8%-9%. Namun, hal itu masih belum akan diminati investor sampai ada penurunan suku bunga.
Menurut Tulus, saat yang tepat bagi perseroan untuk menerbitkan DIRE, ketika ⾱ SUN diantara 5%-6%. “Mungkin kalau bond pemerintah sudah di level 5% baru feasible, investor akan mau alternatif ke DIRE. Kalau bond pemerintah 6%, lalu real estaste 6% kan mereka pilih (bond) pemerintah,” jelas Tulus.
Selain karena persoalan bunga yang masih tinggi, Tulus mengatakan DIRE sebenarnya adalah salah satu opsi pembiayaan yang cocok untuk properti komersial yang memiliki reccuring income. Begitu pula secara potensi Ciputra Development sebenarnya siap untuk menerbitkan DIRE.
Apalagi sekarang ini pendapatan perseroan dari unit komersial seperti mall dan hotel sudah mencapai 25%. “Secara potensi bisa di-DIRE kan, apa semua atau sebagian itu tergantung dari marketnya tapi kita ready lah. Dan itu pembiyaan yang paling cocok untuk sektor komersial,” kata Tulus.
Ia menjelaskan, dengan ⾱ SUN 7% maka perseroan harus memberikan ⾱ yang lebih tinggi untuk menarik investor. Sebab, DIRE memiliki risiko yang lebih tinggi daripada SUN.
Menurut Tulus, saat yang tepat bagi perseroan untuk menerbitkan DIRE, ketika ⾱ SUN diantara 5%-6%. “Mungkin kalau bond pemerintah sudah di level 5% baru feasible, investor akan mau alternatif ke DIRE. Kalau bond pemerintah 6%, lalu real estaste 6% kan mereka pilih (bond) pemerintah,” jelas Tulus.
Selain karena persoalan bunga yang masih tinggi, Tulus mengatakan DIRE sebenarnya adalah salah satu opsi pembiayaan yang cocok untuk properti komersial yang memiliki reccuring income. Begitu pula secara potensi Ciputra Development sebenarnya siap untuk menerbitkan DIRE.
Apalagi sekarang ini pendapatan perseroan dari unit komersial seperti mall dan hotel sudah mencapai 25%. “Secara potensi bisa di-DIRE kan, apa semua atau sebagian itu tergantung dari marketnya tapi kita ready lah. Dan itu pembiyaan yang paling cocok untuk sektor komersial,” kata Tulus.
(roy/roy) Next Article BEI: Ciputra Contoh Bagi Pengusaha Muda Indonesia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular