������վ

Jakarta, ������վ - Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) memperkirakan ada banyak proyek yang bisa dibiayai dengan green bonds. Salah satunya adalah proyek perumahan rakyat dengan nilai US$ 100 juta.

Chief Executive Officer PINA Ekoputro Adijayanto mengatakan, ada investor asing yang juga ikut terlibat dalam proyek perumahan rakyat. "Ada investor China yang akan terlibat," kata dia saat ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (5/2/2018).

Selain investor asing, Eko juga melihat ada minat dari investor lokal. "Dari investor lokal ada, dari luar ada juga," kata dia.

Co-Founder and CEO Climate Bonds Sean Kidney menambahkan, penerbitan green bonds ini sudah dilakukan sebelumnya oleh beberapa negara seperti India, Mexico dan negara lainnya. ”Di India penerbitannya cukup sukses dengan harga yang sesuai,” kata dia.

Baca: Deretan Proyek Pemerintah yang Ditawarkan dengan Skema Baru

Di Indonesia, potensi green bonds sangat besar. Ada banyak proyek yang menurut dia sesuai untuk green bonds ini. “Potensinya bisa mencapai US$ 3 miliar tahun ini dan US$ 10 miliar tahun depan,” kata dia.

Eko mengatakan, proyek yang bisa dibiayai oleh green bonds adalah proyek yang ramah lingkungan. “Artinya, proyek tersebut harus berkaitan dengan proyek yang mendukung penggunaan bebas bahan bakar fosil (fuel),” ujar dia.

 Menurut dia, proyek yang relevan dengan hal tersebut adalah pembangunan bandara, pelabuhan laut dan kereta api. ”Ada beberapa proyek yang berpotensi menggunakan green bonds seperti Bandara Kertajati, pelabuhan yang digagas oleh Pelindo II dan proyek lainnya,” kata dia.


(dru) Next Article Dua Perusahaan Minat Terbitkan Green Bonds