
Perjanjian Pembelian Saham Muamalat Ditargetkan Rampung Maret
Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
09 February 2018 16:40

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Manajemen Bank Muamalat melanjutkan rencananya untuk mencari suntikan modal dari investor baru melalui penerbitan saham baru (rights issue).Bank Muamalat kembali menyusun perjanjian pembelian saham atau conditional share subscription agreement (CSSA) bagi calon investor Muamalat.
Komisaris Utama Bank Muamalat Indonesia Anwar Nasution mengatakan Perusahaan tetap berencana untuk melakukan rights issue namun rencana ini masih terus dirampungkan dan menunggu daftar investor baru.
"Belum ada daftar investor yang baru masih digodok, CSSA kalau bisa Maret ini," kata Awar kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (9/2).
Meski belum ada kepastian dari daftar calon investor ini, Anwar mengharapkan adanya partisipasi dari invetsor asing untuk menyerap saham baru ini. Selain bisa mendapatkan pendanaan, Bank Muamalat juga akan diuntungkan jika bisa menyerap pengembangan teknologi.
Sementara itu, Anwar menjelaskan bahwa rencana Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) untuk masuk belum pasti. Belum ada titik tengah karena adanya beberapa aturan yang harus dipenuhi bila ingin masuk dan berinvestasi di perbankan.
"Asabri belum jelas karena apakah dia punya uang dan dibolehkan oleh aturan untuk beli saham Bank Muamalat itu yang harus dicek dulu bagaimana peraturannya," jelas dia.
Anwar juga belum bisa memastikan Ilham Habibie untuk berpartisipasi menyuntikkan dana kepada bank syariah pertama di Indoneia ini. Kepastian daftar investor ini masih akan digodok hingga nanti keputusan CSSA yang baru dikeluarkan.
Sementara itu Anwar menyebutkan partisipasi PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) untuk menjadi calon investor sekaligus fasilitator transaksi ini sudah berakhir. Sehingga artinya perusahaan efek dan anggota bursa ini sudah tak berkepentingan dengan transaksi tersebut.
"Arranger-nya dari Minna Padi sudah mundur, ada (arranger lain) tapi bukan Minna Padi, (mereka) sudah tidak ikut lagi," kata dia.
(roy/roy) Next Article Bank Muamalat dan Perjalanan Mencari Tambahan Modal
Komisaris Utama Bank Muamalat Indonesia Anwar Nasution mengatakan Perusahaan tetap berencana untuk melakukan rights issue namun rencana ini masih terus dirampungkan dan menunggu daftar investor baru.
"Belum ada daftar investor yang baru masih digodok, CSSA kalau bisa Maret ini," kata Awar kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (9/2).
Sementara itu, Anwar menjelaskan bahwa rencana Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) untuk masuk belum pasti. Belum ada titik tengah karena adanya beberapa aturan yang harus dipenuhi bila ingin masuk dan berinvestasi di perbankan.
"Asabri belum jelas karena apakah dia punya uang dan dibolehkan oleh aturan untuk beli saham Bank Muamalat itu yang harus dicek dulu bagaimana peraturannya," jelas dia.
Anwar juga belum bisa memastikan Ilham Habibie untuk berpartisipasi menyuntikkan dana kepada bank syariah pertama di Indoneia ini. Kepastian daftar investor ini masih akan digodok hingga nanti keputusan CSSA yang baru dikeluarkan.
Sementara itu Anwar menyebutkan partisipasi PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) untuk menjadi calon investor sekaligus fasilitator transaksi ini sudah berakhir. Sehingga artinya perusahaan efek dan anggota bursa ini sudah tak berkepentingan dengan transaksi tersebut.
"Arranger-nya dari Minna Padi sudah mundur, ada (arranger lain) tapi bukan Minna Padi, (mereka) sudah tidak ikut lagi," kata dia.
(roy/roy) Next Article Bank Muamalat dan Perjalanan Mencari Tambahan Modal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular