
Moratorium Infrastruktur, Jadi Sentimen Negatif Jangka Pendek
Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
21 February 2018 11:56

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Analis menilai keputusan pemerintah menghentikan pengerjaan proyek konstruksi proyek-proyek infrastruktur paska kejadian sejumlah kecelakaan kerja pada sejumlah proyek. Pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap sejumlah kontraktor, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang mengerjakan proyek tersebut.
Research Analyst Profindo Sekuritas Indonesia Yuliana, mengatakan sejumlah proyek infrastruktur yang ambruk belakangan ini cukup menjadi sentimen negatif bagi emiten-emiten konstruksi. Hal tersebut membuat harga saham-saham emiten dari sektor tersebut mengalami depresiasi.
“Kalau untuk moratorium ini juga menjadi sentimen negatif. Kemarin saham konstruksi mengalami pelemahan dan opening hari ini juga open gap down. Pasar merespon negatif tentang isu itu," kata Yuliana kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (21/2).
Dia menilai moratorium ini cukup menjadi sentimen negatif untuk emiten terkait dan beberapa emiten yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur. Namun, secara fundamental masih cukup baik sehingga penurunan ini tidak akan berlangsung lama.
Menurut dia, langkah pemerintah dalam penghentian poryek-proyek infrastruktur ini justru dianggap akan menguntungkan emiten insfrastruktur. Karena ke depannya perusahaan tersebut memberikan kinerja yang lebih baik.
"Dari segi fundamental emiten konstruksi masih akan bagus karena masih banyak pembangunan infrastruktur jadi saya rasa masih berlanjut penguatan. Kalau ini pelemahan sebagai sentimen jangka pendek saja," imbuh dia.
(hps) Next Article Banyak Proyek Infrastruktur Setop, Emiten Semen Menjerit
Research Analyst Profindo Sekuritas Indonesia Yuliana, mengatakan sejumlah proyek infrastruktur yang ambruk belakangan ini cukup menjadi sentimen negatif bagi emiten-emiten konstruksi. Hal tersebut membuat harga saham-saham emiten dari sektor tersebut mengalami depresiasi.
“Kalau untuk moratorium ini juga menjadi sentimen negatif. Kemarin saham konstruksi mengalami pelemahan dan opening hari ini juga open gap down. Pasar merespon negatif tentang isu itu," kata Yuliana kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (21/2).
Menurut dia, langkah pemerintah dalam penghentian poryek-proyek infrastruktur ini justru dianggap akan menguntungkan emiten insfrastruktur. Karena ke depannya perusahaan tersebut memberikan kinerja yang lebih baik.
"Dari segi fundamental emiten konstruksi masih akan bagus karena masih banyak pembangunan infrastruktur jadi saya rasa masih berlanjut penguatan. Kalau ini pelemahan sebagai sentimen jangka pendek saja," imbuh dia.
(hps) Next Article Banyak Proyek Infrastruktur Setop, Emiten Semen Menjerit
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular