վ

Strategi Jitu Bank untuk Ajak Nasabah Milenial Beli Rumah

gita rossiana, վ
22 February 2018 15:00
Segmen masyarakat milenial tidak menjadikan perumahan sebagai salah satu kebutuhan primernya.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, վ - Segmen masyarakat milenial tidak menjadikan perumahan sebagai salah satu kebutuhan primernya. Oleh karena itu, bank harus memikirkan strategi yang jitu agar segmen ini mau membeli rumah.

Senior Vice President Consumer Loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Harry Gale menjelaskan, pihaknya harus mengedukasi generasi milenial yang mengenyampingkan permasalahan papan atau perumahan. Pasalnya, peningkatan harga properti lebih tinggi dari pendapatan masyarakat.

Harry mengungkapkan, untuk mengakali harga properti yang meningkat tajam, generasi milenial harus mempersiapkan diri sejak dini. Hal ini bisa dilakukan dengan mendisiplinkan diri dalam menabung supaya bisa membayar uang muka.

"Mereka selalu nongkrong, update status sabtu-minggu dan menikmati hidup. Namun pulangnya tetap ke kos-kosan yang buat mandi juga masih antre. Makanya mereka harus tetap disiplin, menabung dahulu untuk bisa mencicil uang muka," kata dia.

Milenial, lanjut Harry juga harus secara bertahap merencanakan pembelian rumah ini. Setelah bisa menabung untuk cicilan uang muka, Milenial bisa secara bertahap tipe rumah yang akan dibeli. Tahap pertama bisa membeli rumah tipe studio. Kemudian dilanjutkan dengan membeli rumah dengan dua kamar.

"Tips yang bisa kami berikan yakni membeli rumah bertahap sesuai kemampuan," ujar dia.

Melihat hal ini, Bank Mandiri juga sedang men-setting promo yang sesuai untuk menangkap pasar milenial. Promo ini disesuaikan dengan tipe cicilan dan tipe rumah yang akan dibeli oleh generasi milenial.

“Kami sedang setting, misalnya first jobber bisa mencicil Rp 1,5 juta per bulan. Selanjutnya bisa membesar sesuai peningkatan penghasilan,” terang dia.


Sementara itu, Direktur Retail Banking PT Bank Bukopin Tbk Heri Purwanto menjelaskan, generasi milenial memang tidak memikirkan untuk memiliki rumah. Pihaknya pun masih merancang strategi sebelum bisa menggarap segmen milenial.

Terlebih lagi, milenial kadang juga memiliki pendapatan yang tidak tetap. Hal ini tentunya menyulitkan ketika menyusun persyaratan pengajuan kredit. "Kalau mau ambil KPR, kan harus memiliki pendapatan yang bisa direkam di dalam rekening," kata dia.
(dru) Next Article DP KPR Boleh Turun, Tapi Bunga Bank RI Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular