²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Huawei: Pesaing Gunakan Politik untuk Tendang Kami dari AS

Ester Christine Natalia, ²©²ÊÍøÕ¾
26 February 2018 11:17
FBI sarankan warga AS tidak menggunakan produk dan layanan Huawei
Foto: Reuters
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Huawei klaim para kompetitornya khawatir akan kekuatan mereka sehingga menggunakan politik untuk menyingkirkan perusahaan itu dari pasar Amerika Serikat (AS). Padahal, para operator seluler sebenanrnya ingin bekerja sama dengan perusahaan itu.

Raksasa elektronik asal China ini belakangan memang menghadapi periode yang berat di AS. Perjanjian Huawei untuk menjual ponsel pintar (smartphone) andalan Mate 10 Pro di AS lewat AT&T kandas.

Huawei diketahui menduduki posisi ketiga penjualan ponsel pintar global tahun lalu setelah Apple dan Samsung.

Enam kepala intelijen papan atas AS pada awal bulan ini juga menyampaikan kepada Komite Intelijen Senat bahwa mereka tidak menyarankan warga AS untuk menggunakan produk dan layanan dari Huawei.


Richard Yu, CEO Bisnis Konsumen Huawei, menyebut perkembangan yang terjadi di AS saat ini "konyol" dan para pesaing bermain dengan politik, dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.

"Kompetitor kami menggunakan beberapa cara politik [...] untuk menyingkirkan kami dari pasar AS, padahal kami tidak ada masalah apapun. Kami transparan [...] kami perusahaan teknologi tinggi terkemuka yang inovatif," kata Yu pada hari Minggu (25/2/2018).

"Namun, mereka tidak bisa bersaing dengan kami secara produk, teknologi dan inovasi, jadi mereka bersaing [menggunakan] politik."

Lewat kesaksian untuk Komite Intelijen Senat, Direktur FBI Chris Way mengatakan lembaga intelijen "khawatir akan risiko jika memperbolehkan perusahaan atau entitas apapun, yang berhutang budi pada pemerintah asing yang nilainya tidak sejalan dengan kita, untuk mendapatkan posisi berpengaruh di dalam jaringan telekomunikasi kita."

Yu mengatakan Huawei "berdikari."

"Kami tidak bergabung dengan [...] pemerintah manapun [...] kami bebas dari semua hal terkait politik pemerintahan. Kami tidak pernah terlibat apapun di situ," kata Yu, sembari menambahkan bahwa perusahaan "tidak ada masalah" dengan privasi atau keamanan siber.

Ia tidak memastikan apakah perusahaan sedang berdiskusi dengan operator seluler AS, tetapi ia mengatakan semua operator terbuka untuk berbisnis.

"Semua operator seluler ingin berbisnis dengan Huawei [...] mereka punya keinginan kuat untuk berbisnis dengan Huawei [...] pemerintah dan mungkin beberapa pesaing kami mencoba untuk menggunakan pemerintah sebagai tokoh politik, mereka mencoba untuk menyisihkan kami. Ini tidak adil [...] yang berarti mereka khawatir kami terlalu kuat," kata Yu.
(prm/prm) Next Article Penjualan Ponsel China Huawei Kalahkan Apple iPhone!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular