²©²ÊÍøÕ¾

Harga Saham Pertambangan Terkoreksi Awal Sesi I

Houtmand P Saragih, ²©²ÊÍøÕ¾
07 March 2018 09:46
Selain itu, koreksi harga minyak dalam perdagangan harian, menjadi pembenar investor untuk melakukan aksi ambil untung.
Foto: Reuters
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga-harga saham pertambangan mulai terkoreksi pada awal perdagangan sesi I dipicu oleh aksi profir taking. Selain itu, koreksi harga minyak dalam perdagangan harian, menjadi pembenar investor untuk melakukan aksi ambil untung.

Saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tercatat turun 5,22%, saham PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) terkoreksi 4,76%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 4,42%, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 3,43% dan PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) turun 3,26%.

Pemicu koreksi harga saham pertambangan di awal sesi I adalah penurunan harga minyak terkoreksi karena Pemerintah Amerika Serikat, di bawah Donald Trump akan melanjutkan kebijakan pengenaan tarif impor.

Harga minyak brent turun 0,6% menjadi US$ 65,37 per barel. Harga minyak WTI terkoreksi 0,7% menjadi US$ 62,16 per barel.

Secara year to date saham-saham sektor pertambangan sudah naik tinggi, meninggalkan sektor-sektor lain. Kinerja indeks sektor pertambangan tercatat naik 22,56% secara year to date (YTD), hingga perdagangan Selasa (6/03/2018).

Sementara itu, dalam periode yang sama saham ENRG tercatat naik 201,12%. Lalu saham BOSS naik 477,50% sejak IPO pertengahan Februari. Saham ANTM naik 44,80%, saham ADRO naik 25,27% dan saham BRMS naik 39,39%.

Kenaikan tinggi saham-saham tersebut membuat investor mencoba mengambil peruntungan dengan profit taking.
(hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular