²©²ÊÍøÕ¾

Harga Komoditas Tambang Indonesia Turun di Awal Pekan

Raditya Hanung, ²©²ÊÍøÕ¾
19 March 2018 19:17
Pelemahan nikel dan tembaga selama seminggu lalu dipengaruhi sentimen perdagangan China dan Amerika Serikat (AS).
Foto: Reuters
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga komoditas tambang andalan Indonesia bergerak melemah pada awal pekan ini. Pelemahan nikel dan tembaga selama seminggu lalu dipengaruhi sentimen perdagangan China dan Amerika Serikat (AS).

Harga tembaga untuk kontrak pengiriman Mei 2018 terkoreksi 1,07% ke US$ 3,06/pound hingga pukul 18.00 WIB. Sementara itu, pada akhir pekan lalu harga nikel juga melemah tipis 0,05% ke US$ 13.569/ton, yang merupakan pelemahan selama tiga hari berturut-turut.

Harga Komoditas Tambang Indonesia Turun di Awal PekanFoto: ²©²ÊÍøÕ¾/Raditya Hanung

Pada akhir pekan lalu, harga tembaga tercatat sebesar US$ 3,093/pound, dan mencatatkan performa mingguan melemah 0,73%. Sementara itu, harga nikel malah terkoreksi lebih dalam, yakni sebesar 1,77% selama sepekan lalu. Namun demikian, secara year to date (YTD), harga nikel masih mampu menguat 6,72%, sementara harga tembaga anjlok 7,29%.

Harga Komoditas Tambang Indonesia Turun di Awal PekanFoto: ²©²ÊÍøÕ¾/Raditya Hanung

Pelemahan nikel dan tembaga selama seminggu lalu nampaknya masih dipengaruhi oleh berkembanya tensi perdagangan antara dua kekuatan ekonomi besar dunia yakni China dan Amerika Serikat (AS). Bahkan, AS pun berencana menerapkan tarif impor untuk barang-barang impor dari Negeri Tirai Bambu yang nilainya dikabarkan mencapai US$ 60 miliar.

Tingginya tensi dagang tersebut dikhawatirkan investor dapat berpengaruh pada permintaan mineral logam global. Terlebih, secara fundamental, permintaan nikel dan tembaga dari industri pada pasar spot yang masih lemah turut menjadi pemberat harga komoditas tersebut di pasar berjangka.
(hps) Next Article Gokil! Harga Nikel Melejit 69%, Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular