
Suku Bunga Acuan Naik, Kok IHSG Turun? Ini Penjelasannya
Anastasia Arvirianty, ²©²ÊÍøÕ¾
30 May 2018 18:13

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 25 bps, menjadi 4,75%. Kebijakan BI tersebut sebenarnya sudah diekspektasikan pelaku pasar saham, tapi kenapa saat kebijakan tersebut ditetapkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat di zona hijau, berakhir di zona merah.
Ìý
Analis Binaartha Parama Sekuritas MuhammadÌýNafan Aji menjelaskan, jika dicermati kronologisnya, pelemahan IHSG hari ini merupakan bentuk aksi profit taking (ambil untung), yang dilakukan investor setelah reli tiga hari berturut-turut.
Ìý
"Ketika hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) diumumkan, IHSG kan sempat menguat, lalu perlahan terkoreksi, ini disebabkan aksi investor yang melakukan profit taking dari sentimen kenaikan suku bunga tersebut," ujar Nafan kepada ²©²ÊÍøÕ¾ saat dihubungi Rabu (30/5).
Ìý
Selain profit taing, lanjut Nafan, perkembangan situasi global, khususnya kondisi politik di Italia membuat investor khawatir. Mayoritas bursa saham utama dunia terkoreksi.
Meski demikian, Nafan mengatakan, koreksi yang sedang terjadi sekarang hanya sebatas kekhawatiran sesaat. Investor di pasar saham Indonesia sudah lebih tangguh dalam menghadapi situasi seperti saat ini.
Ìý
IHSG terkoreksi 0,94% pada perdagangan hari ini ke level 6.011,06. Pelemahan IHSG senada dengan bursa saham utama Kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei melemah 1,52%, indeks Kospi melemah 1,96%, indeks Strait Times melemah 2,08%, indeks Shanghai melemah 2,53%, dan indeks Hang Seng melemah 1,4%.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Ìý
Analis Binaartha Parama Sekuritas MuhammadÌýNafan Aji menjelaskan, jika dicermati kronologisnya, pelemahan IHSG hari ini merupakan bentuk aksi profit taking (ambil untung), yang dilakukan investor setelah reli tiga hari berturut-turut.
Ìý
"Ketika hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) diumumkan, IHSG kan sempat menguat, lalu perlahan terkoreksi, ini disebabkan aksi investor yang melakukan profit taking dari sentimen kenaikan suku bunga tersebut," ujar Nafan kepada ²©²ÊÍøÕ¾ saat dihubungi Rabu (30/5).
Ìý
Selain profit taing, lanjut Nafan, perkembangan situasi global, khususnya kondisi politik di Italia membuat investor khawatir. Mayoritas bursa saham utama dunia terkoreksi.
Meski demikian, Nafan mengatakan, koreksi yang sedang terjadi sekarang hanya sebatas kekhawatiran sesaat. Investor di pasar saham Indonesia sudah lebih tangguh dalam menghadapi situasi seperti saat ini.
Ìý
IHSG terkoreksi 0,94% pada perdagangan hari ini ke level 6.011,06. Pelemahan IHSG senada dengan bursa saham utama Kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei melemah 1,52%, indeks Kospi melemah 1,96%, indeks Strait Times melemah 2,08%, indeks Shanghai melemah 2,53%, dan indeks Hang Seng melemah 1,4%.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular